TRIBUNSUMSEL.COM --- Mengawali sambutan atau pembukaan pidato, kita dapat menggunakan kalimat doa mukadimah pidato Alhamdulillahi rabbil ’alamin Wassholatu wassalamu ’ala asyrafil ambiyaai wal mursalin.
Berikut arti dan penjelasannya.
kalimat Alhamdulillahi rabbil ’alamin Wassholatu wassalamu ’ala asyrafil ambiyaai wal mursalin, tulisan Arabnya:
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdu lillahi rabbil ’alamin Wassholatu wassalamu ’ala asyrafil ambiyaai wal mursalin. wa’ala alihi wa ashhabihi waman tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin. Amma ba’du.
Artinya:
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Rahmat dan keselamatan semoga terlimpah atas paling mulianya nabi dan rasul, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat. Adapun setelahnya.
Untuk memudahkan menyusun urutan sambutan atau pidato, berikut contoh susunan kalimat pembuka untuk sambutan/pidato atau tausiah
1. Diawali salam
Mengucapkan salam “assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh“,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya, “Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat dan berkah-Nya kepadamu.”
2. Puja puji kepada Allah
Setelah mengucap salam, selanjutnya adalah mengungkapkan pujian kepada Allah SWT dengan berbagai variasi ucapan hamdallah, misalnya alhamdulillah, alhamdulillahirabbil ‘alamin, alhamdulillahilladzi, hamdan lillah, dan lain sebagainya,
الـحَمْدُ لِلّٰهِ…