Berita Palembang

Pegadaian Sumbagsel Edukasi Masyarakat Kelola Sampah Bisa Jadi Tabungan Emas

Penulis: Linda Trisnawati
Editor: Sri Hidayatun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konsolidasi - (Ke tiga kiri) Pemimpin Wilayah III Sumbagsel PT Pegadaian, Novryandi foto bersama dalam kegiatan konsolidasi program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) di Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar konsolidasi program "Memilah Sampah Menabung Emas" (MSME) di Kota Palembang, yang dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel dan Bank Sampah Binaan PT Pegadaian. 

Kegiatan yang di pusatkan di Kota Palembang di hadiri oleh 17 Bank Sampah Binaan PT. Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel dari lima Provinsi seperti Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) dan lain-lain. 

"Pengelolaan sampah harus menjadi perhatian kita bersama. PT Pegadaian saat ini tidak hanya fokus dalam bisnis inti yaitu memperoleh laba yang setinggi-tinggi nya, namun termotivasi juga untuk fokus terhadap kepedulian sosial masyarakat," kata Pemimpin Wilayah III Sumbagsel PT Pegadaian, Novryandi, Selasa (8/7/2025). 

Menurutnya, pada usia yang sudah 124 tahun Pegadaian saat ini selalu memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat melalui Bank Sampah Binaan PT Pegadaian.

Dengan semangat dan tekad yang sama untuk mensukseskan program pemerintahan di Wilayah Sumatera Bagian Selatan.

"Melalui Forsepsi keberlanjutan program memilah sampah menabung emas semakin dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat lebih terarah tepat sasaran edukasi dan literasi pengelolaan sampah serta kebermanfaatan Pegadaian," katanya. 

Baca juga: Penjualan Emas di Pegadaian Sumsel Naik Hingga 4 Kali Lipat Saat Harga Emas Terus Mengalami Kenaikan

Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) merupakan program untuk mengajak masyarakat memanfaatkan nilai lebih dari sampah rumah tangga dengan cara memilah terlebih dahulu sampah an organic (plastic, kertas, logam dan lain-lain) yang memiliki nilai ekonomis untuk di tabung melalui tabungan emas pegadaian. 

Program Memilah Sampah Menabung Emas ini sudah di bentuk oleh PT. Pegadaian dari Tahun 2018 di seluruh Wilayah kerja PT. Pegadaian se Indonesia, konsolidasi ini merupakan keberlanjutan program yang sudah berjalan selama ini sinergi yang kuat antara PT. Pegadaian Wilayah III Sumbagsel dengan Forsepsi serta bank sampah binaan di Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Lampung dan Bengkulu.

Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, pengelolaan sampah, B3 dan limbah B3 Idrus Salam. S.Sos., M.Si menyampaikan, terimakasih kepada PT Pegadaian Wilayah Sumbagsel atas peran nyata mendukung Program Pemerintahan Provinsi Sumsel dalam hal pengelolaan sampah, khususnya pada wilayah Provinsi Sumsel melalui Bank Sampah Binaan Forsepsi. 

"Untuk sampah di Kota Palembang perhari menghasilkan jumlah sampah sebanyak 1.200 ton sementara jumlah TPA yang ada hanya dapat menampung sebanyak 900 ton, sisa nya menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya. 

Untuk di ketahui saat ini Pemerintah Kota Palembang sudah melakukan pembangunan Kerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yaitu pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah yang ada di Kecamatan Keramasan.

Sedangkan, Sekjen Forsepsi Aprilia berkomitmen untuk melakukan edukasi yang massif, berkelanjutan kontribusi  dalam pengelolaan sampah dari sumber. Support selama ini yang di berikan oleh Pegadaian sangat luar biasa pada pelaksanaan konsolidasi hari pertama sudah di hasilkan point-point penting untuk kelancaran program GLAM (green life action movement).

"Kita akan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, pengelolaan sampah an organic melalui lubang resapan biopori akan di lakukan pantauan lebih lanjut," kata Aprilia.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini