Pembunuhan di Gandus Palembang

PILU Tangis Noni, Ibu Korban Duel Maut di Palembang, Dulu Suami Kini Anaknya yang Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IBU KORBAN -- Noni (53) ibu korban duel maut yang terjadi di Lorong Cek Latah, 36 Ilir Kecamatan Gandus saat dijumpai di Rumah duka Lorong Kedukan Bukit II Kecamatan Ilir Barat II, Rabu (2/7/2025). Noni menyebut dulu almarhum suaminya tewas dikeroyok oleh keluarga pelaku, tapi sudah damai.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis pilu Noni (53) tak terbendung sebab Angga Saputra (34) anaknya tewas kalah duel maut. 

Peristiwa berdarah itu terjadi di Lorong Cek Latah, Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, yang terjadi pada Selasa (1/7/2025) malam.

Sedangkan pelaku yang diduga pecatan TNI hingga kini masih diburu keberadaannya.

Dugaan sementara, duel tersebut lantaran korban menaruh dendam dengan pelaku Budi, karena dulu almarhum ayahnya tewas dikeroyok keluarga pelaku.

"Iya dulu itu suami saya, ayahnya almarhum pernah dikeroyok oleh keluarga pelaku, dan meninggal. Tahun 2001 kejadiannya," ujar Noni saat dijumpai di rumah duka di Lorong Kedukan Bukit II, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (2/7/2025).

Namun setelah itu peristiwa tersebut sempat direda antar keluarga, Noni mengaku kala itu tidak mengetahui persis kejadiannya seperti apa.

"Dulu mertua saya yang selesaikan masalahnya, saya tidak ikut. Sempat damai antarkeluarga, nah ini saya tidak tahu kalau rupanya Angga mau balas dendam, sebelum kejadian katanya mau main ke Tangga Buntung," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Sekwan OKU Selatan Digerebek Bersama Wanita Resmi Tersangka Kasus Perzinahan

Setelah kehilangan suami dan anak sulungnya kesedihan dirasakan Noni, ia tak bisa mengungkapkan karena saking besarnya rasa kehilangan.

"Tidak bisa mengungkapkan. Ya sepi rasanya," katanya.

Ia berharap polisi segera menangkap pelaku yang identitasnya sudah diketahui.

"Iya kenal dengan pelaku. Harapannya cepat ditangkap dan dapat hukuman setimpal," tutupnya.

Jenazah Angga sudah dimakamkan di TPU Kandang Kawat Bukit Lama pukul 14:00 WIB.

SEBELUMNYA, polisi memastikan motif duel maut di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Cek Lata Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, Palembang, Selasa (1/7/2025) dipicu dendam lama. 

Meski begitu hingga kini belum dijelaskan secara pasti motif dari duel maut yang menewaskan Angga Saputra (34), warga Lorong Kedukan Bukit II Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB II, Palembang. 

"Korban meninggal dunia setelah duel dengan BD, lantaran motif dendam lama, " ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, Rabu (2/7/2025). 

Dari keterangan warga sekitar TKP, pelaku yang berinisial BD disebut merupakan seorang pecatan TNI.

"Terkait status BD ini apa (pecatan TNI), masih dilakukan penyelidikan. Dia masih kita buru," ujarnya. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, duel berdarah ini berawal saat korban pamit pergi kepada Noni, ibunya. 

Saat itu korban mengaku hendak ke tempat nenekanya di kawasan Tangga Buntung.

Lalu sekitar pukul 18.20 WIB, Noni dihubungi oleh keponakannya jika sang anak terluka dan berada di Klinik Opina yang beralamatkan di Jalan Kadir Tkr Lorong Sailun Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, Palembang.

"Awalnya pamit hendak ke rumah neneknya di tangga buntung. Terus pukul 18.20 saya di telepon keponakan mengabarkan bahwa anak saya sudah di klinik mengalami luka tusuk, " ungkap Noni kepada polisi.

Setelah mengetahui itu, Noni langsung menuju klinik Opina dan melihat anaknya sudah tidak bernyawa.

"Saya langsung mendatangi Klinik pak. Sesampai di klinik anak saya sudah meninggal dunia, " katanya.

Sedangkan, informasi yang dihimpun dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, duel maut ini melibatkan korban dengan BD yang merupakan pecatan TNI. 

Di mana, diketahui sekitar tahun 2001 ayah kandung korban dibunuh oleh keluarga BD,.

Akibat duel maut, korban mengalami luka di dada kanan, luka di bawah ketiak kiri, luka punggung kiri dan luka di bawah lengan sehingga nyawanya tak tertolong.

 

(*)

Berita Terkini