Berita Nasional

Mengenal Penyakit Alergi Kulit Dialami Presiden RI ke 7 Joko Widodo, Ini Gejala dan Penyebabnya

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENYAKIT ALERGI KULIT JOKOWI- Presiden ke-7 Jokowi, pada Jumat (13/6/2025). Presiden ke-7 RI Joko Widodo dikabarkan tengah mengalami alergi yang menyebabkan perubahan pada kulit hingga wajahnya. Banyak faktor dan penyebabnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden ke-7 RI Joko Widodo dikabarkan tengah mengalami alergi yang menyebabkan perubahan pada kulit hingga wajahnya.

Kulit Jokowi di area wajah dan leher tampak terdapat ruam dengan wajah yang membengkak.

Beredar kabar Joko Widodo mengalami sakit kulit setelah beberapa hari pulang dari melakukan kunjungan ke Vatikan pada 26 April 2025.

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah telah memberikan klarifikasi ihwal Jokowi sakit kulit akibat alergi biasa.

Baca juga: VIDEO Jokowi Sakit Kulit Dituding Alami Stevens Johnson Syndrome, Ajudan Pribadi Ungkap Fakta

JOKOWI ULANG TAHUN - Penampilan Joko Widodo (Jokowi) saat merayakan ulang tahun ke-64 menjadi sorotan. (TribunSolo dan TikTok/@solokini)

Syarif mengungkapkan kondisi Jokowi sudah menunjukkan tanda-tanda membaik meskipun secara kasat mata terlihat perubahan pada wajah.

"Secara medis disampaikan, alergi beliau menyebabkan peradangan. Tapi, saat ini pemulihannya mulai membaik," imbuh Kompol Syarif Fitriansyah, dilansir dari Kompas.com.

Ihwal Jokowi sakit kulit yang hangat dibicarakan di media sosial ini, kita bisa mengenal lebih lanjut tentang penyakit alergi yang meliputi gejala, dan penyebabnya.

Melansir dari Kompas,com, munculnya alergi karena adanya perubahan reaksi tubuh, yang menjadi rentan terhadap suatu bahan yang ada dalam lingkungan hidup kita sehari-hari.

Tingkat keparahan alergi pada setiap orang berbeda.

Tapi umumnya, kondisi alergi tak mengancam jiwa, meski ada kondisi tertentu yang bisa menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.

Alergi tidak dapat disembuhkan, namun perawatan yang tepat dapat membantu mencegah dan meringankan gejala alergi.

Baca juga: Disebut Alergi Kulit, Penampilan Jokowi Ulang Tahun ke-64 Didatangi Warga jadi Sorotan

Gejala

Melansir Healthline, gejala alergi yang muncul akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, berikut jenis-jenis alergi serta gejala yang perlu Anda ketahui.

Alergi makanan

Pembengkakan pada bibir, lidah, wajah, atau tenggorokan

Gatal-gatal

Mual

Kelelahan

Kesemutan di mulut

Alergi sengatan serangga Pembengkakan yang meluas Gatal-gatal di seluruh tubuh, Batuk Nyeri dada Sesak napas Alergi obat Gatal-gatal, Ruam Pembengkakan wajah Dan perlu diketahui bahwa reaksi alergi pada setiap orang akan memiliki tingkat keparahan yang berbeda.  

Alergi yang parah dapat menyebabkan anafilaksis yang merupakan keadaan darurat dengan gejala berikut:

Kesulitan bernapas

Pusing

Kehilangan kesadaran

Penurunan tekanan darah

Sesak napas yang parah

Ruam kulit

Denyut nadi terlalu cepat atau lemah

Mual

Muntah

Jenis 

Tipe-tipe Alergi

Dua reaksi alergi yang paling umum terjadi adalah utikaria atau biduran dan rhinitis alergi.

Biduran

Biduran adalah kelainan kulit yang ditandai dengan bentol, kemerahan, dan gatal.

Biduran bisa disebabkan karena dua hal, yakni alergen (makanan laut seperti udang, ikan tongkol, telur, kacang-kacangan, ubur-ubur, debu padi saat musim panen) dan non alergen (udara dingin, cahaya matahari, udara panas, atau tekanan pada kulit).

Penatalaksanaan biduran adalah dengan menghindari faktor pencetus, kemudian pengobatan lini pertama dengan antihistamin generasi kedua, seperti Cetirizine, Terfenadine, Loratadine, dan Astemizole.

Selain itu, pada biduran kronis, pemakaian obat jangka panjang akan dievaluasi 3-6 bulan.

Baca juga: Cara Mengobati Gatal Alergi Oleh dr Zaidul Akbar, Minum Ramuan Tradisional Jahe, Lengkuas & Sereh

Rhinitis alergi

Rhinitis alergi atau pilek alergi merupakan suatu penyakit inflamasi pada mukosa hidung, yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama, serta dilepaskannya mediator mediator kimia pada saat terpapar kembali dengan alergen tersebut.

Penyebab rhinitis alergi adalah alergen inhalan, seperti tungau debu rumah, serpihan kulit hewan peliharaan, atau spora jamur.

Selain itu bisa juga disebabkan karena udara dingin.

Penyebab Alergi Kulit

Alergi adalah suatu perubahan reaksi atau respons pertahanan tubuh, yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya.

 Zat-zat penyebab alergi itu disebut sebagai alergen.

Dikatakan Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, masuknya alergen – yang bisa berupa makanan, obat, atau tungau debu rumah- ke dalam tubuh akan memicu respons imun, yang membentuk antibody IgE pada permukaan sel mast.

Paparan alergen yang sama secara berulang akan membuatnya berikatan dengan IgE dan menyebabkan sel mast pecah mengeluarkan berbagai zat inflamasi, seperti histamin.

Selain itu, gangguan autoimun seperti lupus atau kelainan genetik langka bernama angioedema herediter (HAE) juga bisa menjadi penyebabnya.

Jokowi Idap Alergi Kulit

Presiden ke-7 RI Joko Widodo dikabarkan menderita penyakit langka hingga membuat kondisi tubuhnya mengalami perubahan.

Kondisi Jokowi sakit kulit hangat dibincangkan sejak awal bulan ini di media sosial. 

Ada yang mengaitkannya dengan penyakit langka, yang disebut sebagai Stevens Johnson Syndrome.
 
Namun, Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah telah membantah kabar tersebut.

Wah, hoaks itu enggak benar itu,” kata Syarif di Kota Solo pada Kamis (5/6/2025). 

Jokowi sakit kulit usai kembali dari melakukan kunjungan ke Vatikan pada 26 April 2025.

"Mungkin karena cuaca di Vatikan, lalu setelah kembali ke Indonesia baru muncul alerginya," jelas dia.

"Soal (SJS), itu hoaks, tidak benar," katanya lagi. 

Syarif juga telah menyatakan bahwa kondisi Jokowi secara fisik dan keadaan bugas dan tidak mengalami masalah kesehatan serius.

 “Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit,” ujar Syarif.

Syarif memastikan, Jokowi tidak merasakan panas atau gatal, dan alergi tersebut bukan penyakit autoimun maupun menular.

Meski sempat memicu pertanyaan publik soal kondisi kesehatan Jokowi, Syarif menegaskan kondisinya sudah membaik.

"Kemarin beliau sempat bersepeda, main dengan cucu, dan sarapan bersama kami. ktivitasnya sama sekali tidak terganggu," bebernya.

Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6/2025) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, sempat menimbulkan tanda tanya publik dan memicu kekhawatiran akan kondisi kesehatannya.

Kendati tengah menjalani pemulihan, Jokowi tetap menyempatkan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-64 pada Sabtu (21/6/2025) secara sederhana di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut Syarif, keluarga dan masyarakat turut hadir dalam momen tersebut.

"Kemarin (Sabtu), kebetulan adik-adik Bapak, adik-adik Ibu datang, keluarga datang ke kediaman Pak Joko Widodo. Kalau teman-teman lihat ada tumpengan, nasi dan sebagainya dari warga yang menyiapkan, kebetulan ke kediaman Pak Joko Widodo, spontan dari warga," ujarnya.

Selain kerabat dan masyarakat, sejumlah tokoh nasional juga hadir untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.

Dua di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan mantan Menko PMK Muhadjir Effendy. 

“Tadi kebetulan Pak Pratikno dan Pak Muhadjir datang ke kediaman Bapak. Untuk obrolan di dalam kurang tahu juga. Tapi yang pasti, momen hari ulang tahun mengucapkan selamat hari ulang tahun,” tutur Syarif.

 (*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini