TRIBUNSUMSEL.COM - Gaji guru sekolah elite Al Kareem Islamic School, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sempat nunggak, dikabarkan akan dilunasi pihak yayasan.
Seperti diketahui, sejumlah guru kompak resign massal usai diperlakukan seperti asisten rumah tangga (ART).
Bahkan para guru mengeluhkan gaji yang sering dipotong hingga menunggak.
Kini melalui kuasa hukum yayasan, Mario Wilson Alexander mengatakan pelunasan gaji guru dengan cara menjual seluruh aset.
Bahkan ijazah yang sempat ditahan sudah dikembalikan.
"Semuanya dibayarkan karena ijazahnya yang kemarin ditahan sudah dikembalikan semua, jadi clear ijazah ditahan tidak ada," ujar Mario saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).
Selain itu, Mario mengatakan penjualan aset juga untuk membayar ganti rugi orangtua murid.
"Untuk kerugian yang dirasakan dan dialami oleh orang tua murid itu semua, yayasan akan menjual aset semuanya," katanya.
Baca juga: Siapa Pemilik Sekolah Elite di Bekasi Diduga Perlakukan Guru Bak ART hingg Kompak "Resign" ?
Mario juga mengungkapkan, masalah keuangan menjadi penyebab timbulnya dinamika di internal Al Kareem Islamic School.
Hanya saja, Mario tak bisa menjelaskan secara perinci persoalan keuangan yang dimaksud.
"(Penyebabnya) keuangan, karena memang ada sesuatu hal yang bisa diekspos dan ada yang enggak," ungkap Mario.
Terkait nasib peserta didik, Mario menambahkan, pihak yayasan juga akan bertanggung jawab mencarikan sekolah dengan dibantu dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
"Yayasan akan mengikuti arahan selanjutnya dari dinas pendidikan," imbuh dia.
Gaji Sering Dipotong
Sebelumnya, guru Salsabila Syafwani mengatakan dirinya sempat mengalami pemotongan gaji dengan nominal Rp 700 ribu per bulan.