Haji 2025

Muhammad Ali Jemaah Haji Asal OKU Timur Meninggal di Pesawat dalam Perjalanan Pulang ke Tanah Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMULANGAN JENAZAH HAJI -- Pihak keluarga dan perwakilan Pemerintah Kabupaten OKU Timur menyambut jenazah H. Muhammad Ali bin Jalal setibanya di kampunghalamannya, Senin malam (16/6/2025). Pemulangan jenazah dilakukan setelah melalui proses koordinasi lintas instansi dan diplomasi dengan Kedutaan Besar RI di Oman.

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Suasana haru menyelimuti Desa Kalirejo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, saat jenazah Haji Muhammad Ali bin Jalal akhirnya tiba di kampung halamannya, setelah menempuh perjalanan panjang dari Tanah Suci yang penuh tantangan.

Warga setempat berduka menyambut kepulangan salah satu putra terbaik desa, yang wafat dalam perjalanan pulang usai menunaikan ibadah haji.

Haji Muhammad Ali (70), warga Blok 3 Desa Kalirejo, merupakan bagian dari Kloter 1 Palembang (PLM) bersama 370 jamaah asal OKU Timur. Namun, takdir berkata lain. 

Ia menghembuskan napas terakhir di dalam pesawat Saudi Airlines dalam penerbangan dari Jeddah menuju Palembang pada Kamis, 12 Juni 2025.

Saat itu, pesawat sedang transit pengisian bahan bakar di Bandara Muscat, Oman.

Karena wafat di wilayah udara internasional sebelum memasuki zona terbang Indonesia, jenazah almarhum harus diturunkan di Oman sesuai prosedur penerbangan internasional.

Harapan keluarga agar jenazah langsung bisa dibawa pulang bersama rombongan jamaah haji terkendala oleh kebijakan maskapai dan regulasi internasional.

Baca juga: Tiba dari Tanah Suci, 1 Jemaah Haji Lansia Asal Empat Lawang Langsung Dibawa ke RS di Palembang

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda OKU Timur, Sigit Purnomo, menjelaskan bahwa proses pemulangan jenazah membutuhkan sinergi lintas lembaga. 

“Permintaan keluarga sangat manusiawi, mereka ingin almarhum dimakamkan di tanah kelahiran. Prosesnya tidak mudah, tetapi dengan kerja sama yang baik, akhirnya bisa terlaksana,” katanya, Rabu (18/06/2025).

Proses repatriasi jenazah melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Kabupaten OKU Timur.

Lalu Kanwil Kementerian Agama Sumsel, Kemenag OKU Timur, Kedutaan Besar RI di Oman, serta kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Berkat kolaborasi ini, jenazah berhasil diberangkatkan kembali ke Tanah Air bersama jamaah Kloter 4 PLM.

Pesawat yang membawa jenazah mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Senin malam, 16 Juni 2025, pukul 21.13 WIB. 

Usai serah terima, jenazah langsung dibawa menuju kampung halaman dan tiba di Desa Srikaton, Buay Madang Timur, Selasa dini hari, sekitar pukul 02.15 WIB.

Masyarakat setempat menyambut jenazah dengan penuh duka. Proses pemulasaraan dilakukan segera mulai dari memandikan, mengkafani, hingga menshalatkan dan memakamkan almarhum dengan penuh khidmat dan rasa kehilangan.

Halaman
12

Berita Terkini