Berita Ogan Ilir

Masyarakat Tanjung Batu Ogan Ilir Resah, Sampah Berserakan ke Jalan, Timbulkan Bau Busuk

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAH BERSERAKAN - Kendaraan melewati tumpukan sampah di pinggir jalan akses antarkecamatan penghubung daerah Tanjung Batu dan Burai, Selasa (17/6/2025) petang. Keberadaan sampah ini dinilai merusak pemandangan dan menimbulkan bau busuk.

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Tumpukan sampah "menghiasi" pemandangan di jalan akses antarkecamatan penghubung daerah Tanjung Batu dan Burai, Ogan Ilir.

Menurut warga, tumpukan sampah ini tercipta karena banyak yang sembarangan membuang sampah rumah tangga.

Selain merusak pemandangan, tempat sampah dadakan ini menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan masyarakat maupun pengendara.

"Selain merusak pemandangan, bau busuk sampah sangat mengganggu," kata seorang warga Tanjung Batu bernama Mustakim, Selasa (17/6/2025) petang.

Dirinya mengaku kerap menyaksikan warga buang sampah sembarangan di pinggir jalan tersebut.

Sangking banyaknya sampah yang dibuang, sampai-sampai meluber ke jalan.

"Orang naik motor tiba-tiba berhenti dan buang sampah di situ. Banyak yang seperti itu sampai bahu jalan jadi tempat sampah," ungkap Mustakim.

Baca juga: Pasang CCTV, Warga Prabumulih Ancam Viralkan Pelaku Buang Sampah Sembarangan di Jalan Perumahan

Baca juga: Ribut karena Sampah, Wanita di Palembang Laporkan Tetangga ke Polisi, Sebut Didorong Hingga Jatuh

Menurutnya, pernah ada bak sampah yang disediakan di tempat-tempat umum di Tanjung Batu.

Namun bak sampah tersebut kini tak ada lagi.

Belum lagi truk sampah yang datangnya tak setiap hari, sehingga pengangkutan sampah menjadi terlambat. 

"Jadilah semakin menumpuk sampah di pinggir jalan. Yang paling bikin tidak nyaman itu serangan lalat sampah kalau lagi lewat," keluh Amin.

Keluhan terkait sampah ini telah sampai ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Ilir.

Kepala DLH Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik menyebut bahwa pihaknya kekurangan armada truk sampah.

"Ada 11 truk sampah di DLH Ogan Ilir. Tapi yang rusak ada delapan unit dan cuma tiga yang bisa beroperasi," ungkap Abi dihubungi terpisah.

Sementara ketiga armada tersebut harus mengangkut sampah dari daerah-daerah terluar di Ogan Ilir seperti Pemulutan, Sungai Pinang dan Rambang Kuang.

Menurut Abi, setiap hari puluhan ton sampah dihasilkan di Ogan Ilir.

"Maka untuk mengangkut sampah-sampah di seluruh penjuru daerah kita, kami sedang mangajukan penambahan armada truk sampah," kata dia.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini