Soal 5 dari 5
Bu Mika, seorang guru kelas 5 SD, beberapa kali menyaksikan Ina melakukan kekerasan fisik terhadap teman-teman sekelasnya, seperti mendorong, menjambak, dan melempar barang. la telah sering memberikan bimbingan kepada Ina untuk tidak melakukan kekerasan fisik kepada temannya, namun Ina tetap mengulanginya terus menerus. Bu Mika berinisiatif untuk memanggil orang tua Ina dengan harapan orang tua Ina dapat menasehatinya dan membimbing Ina untuk berubah. Sayangnya saat dipanggil, orang tua Ina menganggap Ina hanyalah anak yang aktif dan merasa Bu Mika terlalu membesar-besarkan masalah Ina. Orang tua Ina juga menjadi tidak terima dan marah dengan Bu Mika. Jika Anda adalah Bu Mika, bagaimana Anda menghadapi orang tua Ina?
A. Memutuskan untuk melanjutkan bimbingan dengan Ina tanpa melibatkan orang tuanya lagi agar bimbingan berjalan dengan objektif dan efektif.
B. Memberikan empati kepada orang tua Ina dan memberikan penjelasan berdasarkan bukti-bukti konkret sehingga mereka terbuka untuk mencari solusi bersama*
C. Mengimbangi nada bicara orang tua Ina agar mereka bersedia mendengar penjelasan Anda dan bersedia bersama-sama menyelesaikan masalah Ina.
D. Melakukan konsultasi dan meminta bantuan kepada rekan yang sekiranya dapat bersikap bijaksana dalam menangani kondisi Ina dan orang tuanya.
E. Menenangkan orang tua ina dan memberikan penjelasan secara E konstruktif dan objektif sehingga dapat lebih mudah diterima oleh orang tua Ina.
Post Test FPPN 2
Soal 1 dari 5
Pak Ilmo adalah guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP. Saat ujian, salah satu siswanya, Febi, datang terlambat dan tidak dapat menyelesaikan seluruh soal karena kehabisan waktu. Febi menceritakan kepada Pak Ilmo bahwa la terlambat karena harus merawat ibunya yang sedang sakit. Kemudian la memohon kepada Pak Ilmo untuk diberikan waktu tambahan agar dapat menyelesaikan seluruh soal. Pak Ilmo memahami bahwa kondisi ibunya memang sedang sakit dan membutuhkan kehadiran dan bantuan dari Febi. Namun di sisi lain, memberi waktu tambahan hanya kepada Febi dapat dianggap tidak adil bagi siswa lainnya yang mengikuti aturan dan menyelesaikan ujian sesuai waktu yang ditetapkan. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang Anda lakukan apabila menjadi Pak Ilmo?
A. Memberikan Febi waktu tambahan, namun Anda tetap menegurnya karena telah membuat Anda harus meluangkan waktu lebih untuk menunggunya.
B. Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda merasa perlu memberikan empati dan menyesuaikan kebijakan dengan situasi yang dihadapi siswa.
C. Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda telah mengenal baik
dengan Febi dan mengetahui bahwa la memiliki motivasi belajar yang tinggi.
D.Memberikan Febi waktu tambahan hanya jika la dapat menunjukkan bukti konkret mengenai keterlambatannya dan kebijakan ini berlaku untuk lainnya*
E. Memberikan Febi waktu tambahan, tetapi hanya pada soal-soal yang belum dikerjakan dan memastikan bahwa keputusan ini tidak merugikan siswa lain.
Soal 2 dari 5
Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, la menyadari ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan kata-katanya pun sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka menyontek saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi la juga khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, la tidak ingin membiarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi situasi tersebut, Apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?
A. Memberikan nilai apa adanya disertai catatan pribadi di kertas ujian kedua siswa, lalu merencanakan penguatan karakter kejujuran berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas lainnya untuk menindaklanjuti kasus serupa.
B. Memberikan kesempatan kepada siswa yang bersangkutan untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan pendampingan, lalu melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
C. Memanggil kedua siswa secara pribadi untuk mengonfirmasi kembali kejadian tersebut dan meminta mereka menyesali perbuatannya. Sebagai sanksi, mereka diberikan tugas menulis refleksi dan komitmen untuk tidak menyontek lagi.
D. Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai kejujuran secara rutin*
E. Menceritakan masalah ketidakjujuran siswa dalam ulangan di kelas tanpa menyebutkan nama, lalu memberikan nasihat mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini dan memastikan komitmen para siswa untuk tidak menyontek.
Soal 3 dari 5
Saat perayaan hari besar keagamaan, beberapa wali murid datang ke rumah Anda untuk melakukan silahturahmi. Selain itu, orang tua juga memberikan buah tangan kepada Anda. Anda merasa tersentuh atas niat baik mereka dan ingin menerima hadiah tersebut sebagai bentuk menghargai wali murid. Namun, Anda juga menyadari bahwa sebagai seorang pendidik, menerima hadiah dari siswa maupun wali murid dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi yang bertentangan peraturan yang berlaku di lingkungan pendidikan. Sementara, apabila Anda tidak menerima hadiah tersebut dapat memicu kekecewaan dari para wali murid. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
A. Memberikan pemahaman kepada wali murid tentang dampak dan risiko apabila Anda menerima hadiah mereka.
B. Menerima simbolis seperti surat ucapan atau karya buatan tangan siswa yang tidak memiliki nilai materi tinggi.
C. Memberikan pemahaman kepada wali murid agar dapat meninggalkan budaya memberi hadiah kepada guru*
D. Menegur wali murid untuk tidak memberikan hadiah kepada guru karena hal ini telah melanggar kode etik guru.
E. Menjelaskan bahwa mengajar adalah kewajiban Anda dan tidak seharusnya wali murid memberikan hadiah.
Soal 4 dari 5
Dalam ujian Matematika, Pak Andi memperbolehkan siswanya menggunakan kalkulator untuk membantu menghitung. Akan tetapi Pak Andi menemukan bahwa siswanya tidak hanya menggunakan kalkulator, melainkan juga menggunakan Artificial Intelligence (AI). Pak Andi menyayangkan kejadian ini karena penggunaan Al membuat siswa langsung mendapatkan jawaban tanpa harus mengetahui caranya sehingga dapat menghilangkan esensi belajar siswa. Akan tetapi, Pak Andi juga menyadari bahwa la tidak menyebutkan pelarangan penggunaan Al sebagai peraturan ujian sehingga Pak Andi tidak dapat menyalahkan siswanya. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
A. Memberikan kesempatan siswa yang menggunakan Al untuk mengerjakan ulang ujian untuk memastikan pemahaman terhadap konsep yang diuji.
B. Mengimbau pelarangan siswa menggunakan Al di ujian berikutnya demi menjaga integritas akademik dan kemampuan berpikir kritis siswa.
C. Menggali hambatan-hambatan siswa pada saat mengerjakan ujian yang membuat mereka memutuskan menggunakan Al saat ujian.
D. Mengadakan sesi tentang etika penggunaan Al dalam konteks ujian dan tugas sehingga mereka memahami penggunaan Al secara bijak*
E. Membuat kebijakan yang lebih jelas untuk ujian berikutnya dengan menyebutkan secara spesifik alat bantu yang diperbolehkan dan yang dilarang.