TRIBUNSUMSEL.COM- Orang tua Rafa Fauzan, bayi laki-laki berusia 1 Tahun 11 Bulan, sangat terpukul setelah mengetahui buah hatinya yang sempat menghilang sejak Selasa 10 Juni 2025, kini ditemukan meninggal dunia.
Rafa Fauzan ditemukan tak bernyawa di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 03.30 dini hari WIB.
Jasad Rafa Fauzan pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang untuk segera dilakukan visum.
Baca juga: Nasib Bayi yang Ibunya Dibunuh Sang Ayah di Dompu, Ternyata Belum Diberi Nama, Keluarga Buka Donasi
Jenazah segera dimandikan di Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Abdul Aziz Singkawang dan diantar untuk menuju ke lokasi solat jenazah yang berada di Masjid Jami' At-Taqwa Sekip Lama, Singkawang Tengah.
Saar hendak dimakamkan, ayah korban tampak sangat terpukul dan menangis terisak-isakan.
Dengan kaki yang rapuh ia mengantarkan jenazah anaknya yang masih berusia 1 tahun 11 bulan ini untuk masuk kedalam mobil ambulans.
Bahkan keluarga korban lainnya, sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka saling merangkul dengan langkah yang berat ikut mengantarkan jenazah korban.
Pihak keluarga meyakini jenazah balita laki-laki yang ditemukan tersebut yang sebelumnya dilaporkan hilang, adalah Rafa Fauzan.
Setelah pihak kepolisian melakukan mediasi dengan ayah korban, dan sepakat menolak autopsi.
Pihak keluarga telah sepenuhnya menerima dan mengikhlaskan kepergian anaknya
“Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian. Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya,” ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Baca juga: 3 Hari Menghilang, Rafa Fauzan Bayi 1 Tahun Ditemukan Meninggal di Depan Masjid, Baju Berubah Warna
Ia menegaskan, berdasarkan keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal, penyebab kematian balita tersebut belum bisa dipastikan tanpa proses autopsi.
Meski keluarga menolak, Deddi memastikan Satreskrim Polres Singkawang tetap melanjutkan proses penyelidikan.
“Kami ingin masyarakat tahu, meskipun tidak dilakukan autopsi, bukan berarti kasus ini kami hentikan. Penyelidikan tetap kami lakukan untuk mengungkap tabir kematian korban,” tegasnya.
Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian, popok (pampers), dan mendalami kesesuaian ciri-ciri korban dengan laporan anak hilang sebelumnya.
Selain itu, saat ini penyidik juga masih meminta keterangan dari sejumlah saksi tambahan, termasuk orang pertama yang menemukan jenazah balita tersebut di sekitar masjid.
Ditemukan Meninggal di Depan Masjid
Rafa Fauzan ditemukan dengan ciri-ciri yang sama sebelum hilang, berbaju kaus biru serta mengenakan popok.
Ia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 03.30 dini hari WIB.
Namun, baju kaus yang dikenakannya tampak berubah dari biru menjadi kehijauan.
Sebelumnya, Rafa Fauzan dilaporkan hilang dari rumah, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar.
Penemuan jasad Rafa ini ketika jemaah yang hendak melaksanakan salat subuh pada Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 03.30 dini hari WIB.
Setelah ditemukan mayat bayi itu, warga melaporkan kejadian ke kepolisian setempat.
"Penemuan bayi sekitar pukul 03.30 pagi, pertama kali dilihat oleh ibu-ibu yang hendak menyiapkan makanan jumat berkah,” kata Eden, marbot Masjid itu, Jumat 13 Juni 2025.
Dia bilang, kepolisian langsung mengambil langkah pemeriksaan di lokasi penemuan bayi. Dia menyebut sejumlah barang bukti keset kaki dan tali pengikat pagar dibawa polisi.
“Polisi datang langsung lakukan pemeriksaan, mereka membawa jasad bayi, membawa keset kaki dan tali pengingat pagar,” tuturnya.
Dia menjelaskan, lokasi sekitar juga sempat dipadati sejumlah warga. Namun mereka dilarang untuk mendekat ke area masjid karena polisi sedang melakukan penyelidikan.
“Jadi tadi cukup ramai yang melihat, namun aksesnya dibatasi. Kemudian juga ada turun tim anjing pelacak ke lokasi ini,” katanya.
Kronologi Hilang
Adapun titik awal Rafa Fauzan dilaporkan hilang dari rumah, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar pada 10 Juni 2025 siang.
Jarak antara dua tempat tersebut sekitar 3,5 km dengan perjalanan 7-9 menit menggunakan kendaraan.
Orang dewasa menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki diperkirakan memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Rafa Fauzan dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025.
Sejak saat itu keluarga, warga dan petugas telah melakukan pencarian siang dan malam di berbagai tempat.
Para pencari menyisir berbagai tempat termasuk kolong rumah warga, saluran dan semak di sekitar rumah. Namun, tidak membuahkan hasil.
Setelah tiga hari tiga malam pencarian, Rafa Fauzan ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Di sisi lain, kepolisian melakukan penyelidikan dengan mengerahkan anjing pelacak dari tim K9 Polda Kalbar untuk menyusuri jejak apakah ada tindakan kriminal dalam kasus ini.
Lokasi rumah pengasuh ini berada tidak jauh dari kediaman orangtua korban.
Baca juga: Pelakunya Binatang, Murkanya Ibu Reta Anak Tewas Dibunuh Saat Ngobrol Lewat Discord, 13 Tusukan
Pencarian secara intensif terus dilakukan.
Dari pihak kepolisian, Polres Singkawang mengerahkan bantuan anjing pelacak dari Tim K9 Polda Kalbar untuk memperluas jangkauan dan efektivitas pencarian.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, membenarkan adanya penemuan jenazah balita tersebut.
AKP Deddi Sitepu, menjelaskan pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang sebagai bagian dari upaya lanjutan dalam penyelidikan.
"Adapun hasilnya, saat ini masih kita analisa," ujar AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai pada Kamis 12 Juni 2025.
Ia menyampaikan harapan besar proses penyelidikan ini, termasuk bantuan dari anjing pelacak, dapat membawa titik terang dan membantu menemukan keberadaan korban.
"Mudah-mudahan ada titik terang dari hasil dengan melibatkan anjing pelacak ini," tambahnya.
Dalam proses pencarian tersebut, Tim K9 menurunkan dua ekor anjing pelacak.
Menurut AKP Deddi, anjing pertama mengarah ke satu titik yang diduga merupakan jejak aroma tubuh korban.
Anjing kedua juga menunjukkan arah yang sama ke titik tersebut.
"Ini yang masih kita analisa dan mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk penting untuk mengungkap kasus ini," jelasnya.
Selain bantuan anjing pelacak, pihak kepolisian juga tengah mengembangkan petunjuk lain, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Hasil pengembangan dari tim K9 juga mengarah ke beberapa tempat yang kini sedang ditelusuri lebih lanjut.
“Saat ini kami masih terus mengumpulkan data di sekitar lokasi dan melakukan analisa lebih mendalam,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul 7 Fakta Penemuan Jenazah Balita Singkawang Depan Masjid Jami Husnul Khatimah Setelah Hilang 3 Hari
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com