TRIBUNSUMSEL.COM- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah turut mendampingi Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menemukan Adnan Prasetyo (15) di Subang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, kisah Adnan Prasetyo menjadi sorotan lantaran nekat mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Bumiayu demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Belum sempat bertemu KDM, Adnan Prasetyo dijemput langsung oleh Bupati Paramitha dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes dari Kabupaten Subang, Selasa (10/6/2025) dini hari.
Baca juga: Jawaban Adnan Tak Temui Gubernur Jateng, Malah Nekat Naik Sepeda Temui Dedi Mulyadi, Ngaku Tak Tahu
Terkait sosoknya, Caridah menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) eselon II sebagai Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes.
Ia merupakan lulusan S2 Manajemen Pendidikan.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala SD Negeri Grinting 02 Bulakamba.
Harta Kekayaan
Berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip Kamis (12/6/2025), Caridah terakhir melaporkan hartanya pada 1 Januari 2025/Periodik - 2024
Adapun total harta kekayaanya senilai Rp 8,6 miliar, tepatnya Rp 1.099.787.034.
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 613.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 198 m2/180 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 192 m2/100 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp. 213.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/90 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 450.500.000
1. MOBIL, HONDA CRV PRESTIGE PRESTIGE TURBO Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
2. MOTOR, APRILIA SR GT 200S/SCOOTER Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 50.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 3.500.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 32.787.034
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 1.099.787.034
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.099.787.034
Baca juga: Begini Cerita Adnan Tahu Sosok Dedi Mulyadi Hingga Nekat Gowes Sepeda 200 Km Demi Minta Bantuan
Cerita Perjalanan Bertemu
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah bercerita perjalanan Bupati Paramitha mencari keberadaan Adnan.
Bupati awalnya tahu sendiri tentang Adnan dari media sosial Tiktok.
Setelah itu, bupati langsung memerintahkan semua OPD mencari tahu keberadaannya.
"Saat itu saya menemukan titik terang, Adnan ada di Polres Subang. Saya mendampingi bupati langsung ke Subang," ujarnya kepada tribunjateng.com melalui telepon, Rabu (11/6/2025) malam.
Hingga akhirnya, mereka berhasil bertemu dengan Adnan.
Dalam perjalanan ke Brebes, Bupati Paramitha lalu mengajak Adnan untuk makan di KFC Rest Area 130 Tol Cipali.
Di sana Adnan makan begitu lahap meskipun sebelumnya sudah makan di Polres Subang.
Saat itu, bupati menanyakan alasan Adnan ingin bertemu KDM.
Jawabannya karena dia ngefans dengan KDM yang suka bagi-bagi bantuan.
"Dia ngefans sama KDM karena sering melihat di handphone temannya. Pikirannya karena saya butuh pasti nanti KDM membantu," kata Caridah.
Caridah mengatakan, Bupati Paramitha malam itu menanyakan keinginan dari Adnan.
Adnan menjawab sebenarnya dia masih menginginkan melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA.
Baca juga: Senyum Bahagia Adnan Prasetyo Akhirnya Bisa Sekolah Lagi Dibantu Bupati Brebes Usai Sempat Terputus
Dari situlah, kemudian Bupati Paramitha mengangkat Adnan menjadi anak asuh, artinya segala kebutuhan ditanggung termasuk pembiayaan.
Bupati Paramitha juga membeli segala perlengkapan Adnan, seperti sepeda, sepatu, dan tas.
"Waktu di rest area ditanya, kamu sebenarnya inginnya apa. Karena gak punya uang dijawab ingin kerja.
Ditanya lagi kalau kamu sekolah gimana, jawabnya kan gak ada biaya. Biayanya dari ibu semua, gratis kok, sekolah gratis," katanya menirukan percakapan Bupati Brebes.
Caridah mengatakan, Adnan rencana akan didaftarkan di SMP negeri di pusat perkotaan Kabupaten Brebes.
Termasuk didaftarkan di pondok pesantren yang dekat dengan sekolah tersebut, Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan.
Sementara saat ini untuk ketenangan Adnan, dia berada di guest house milik Bupati Brebes.
Dia akan mendapatkan penanganan psikis dari PPA, DP3KB dan Dinsos.
"Kebetulan ada salah satu pondok pesantren dekat sekolah formal. Sehingga nanti kesehariannya Adnan tidak sendiri," jelasnya.
Sebatang Kara
Caridah mengatakan, Adnan merupakan bocah sebatang kara asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Ayahnya meninggal dunia saat dia masih bayi, sedangkan ibunya saat dia kelas 6 SD.
Setelah itu dia ikut kakek neneknya, tetapi kemudian juga meninggal dunia.
Kemudian ikut paman dari kakeknya, tetapi juga meninggal dunia.
"Jadi rumahnya sekarang kosong hanya Adnan sendiri. Dia anak tunggal," katanya.
Menurut Caridah, Adnan mulanya sekolah di SMPN 2 Bumiayu.
Masih kelas 7 lalu pindah ke SMP Bustanul Ulum Bumiayu sampai kelas 8.
Setelah kakek dan neneknya meninggal dunia, dia keluar mungkin karena kebingungan dengan biaya.
"Saat keluar itu, dia pernah jadi pengamen atau minta-minta di jalan atau lampu merah," ungkapnya.
Caridah mengatakan, masyarakat Desa Kalierang juga sempat peduli dengan membawa Adnan ke Pantu Asuhan Muhammadiyah Children Center (MCC) Bumiayu.
Tetapi baru satu minggu dia keluar dan pergi.
Menurut Caridah, Pemerintah Kabupaten Brebes peduli terhadap kondisi anak seperti Adnan.
Dia berharap, nantinya Adnan bisa menyesuaikan diri di lingkungan pondok pesantren dan tetap sekolah formal.
"Dia juga kan ingin sekolah sampai SMA. Jadi kami tetap akan melakukan upaya pendampingan dan mudah-mudahan ada perubahan perilaku untuk memiliki komitmen belajar sampai sukses," harapnya.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com