Berita Viral

INI Alasan Adnan Tak Temui Gubernur Jateng, Malah Temui KDM Naik Sepeda Tempuh Perjalanan 2 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH ADNAN - Terungkap alasan Adnan Prasetyo tidak menemui Gubernur Jateng, malah nekat temui mengayuh sepeda ratusan kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap alasan Adnan Prasetyo tidak menemui Gubernur Jateng, malah nekat temui mengayuh sepeda ratusan kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Seperti diketahui, Adnan berasal dari Bumiayu, Brebes Jawa Tengah

Kendati begitu, bukan menemui Gubernur Jawa Tengah, Adnan justru nekat menemui Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat naik sepeda hingga ratusan kilometer.

Kini terungkap alasan Adnan tidak menemui Gubernur Jawa Tengah.

Lewat akun TikTok @Teguh Aji wiguno, Adnan mengungkapkan alasannya tidak menemui Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi.

"KDM kan Jawa Barat, kenapa kamu gak bertemu sama Ahmad Lutfi (Gubernur Jateng) ?," tanya perekam video, dikutip Rabu (11/6/2025).

"Kenapa kamu gak ke Jawa Tengah aja ?," imbuhnya.

Adnan mengaku alasannya tak menemui Gubernur Jateng karena tidak mengetahui sosoknya.

Ia pun mengunkapkan keinginannya bertemu Dedi mulyadi berharap diberi bantuan untuk makannya sehari-hari.

"Soalnya pengen ketemu KDM, terus belum tahu juga dengan Gubernur disini, kalau Bupati Brebes sudah pernah ketemu di Bumiayu," kata Adnan.

"Pengen ketemu siapa tahu dibantu soalnya orangnya kan baik, dibantu untuk makan sehari-harinya," sambungnya.

Baca juga: Nekat Temui Dedi Mulyadi Naik Sepeda, Adnan Sempat Ingin Cari Kerja Hingga Alami Kekerasan Keluarga 

Lebih lanjut, Adnan pun menceritakan awalnya mengenal sosok Kang Dedi Mulyadi lewat TikTok.

"Tahu KDM dari mana ?," tanya perekam.

"Sebelumnya di Cirebon ikut orang terus di pinjami hp, terus gak sengaja lihat KDM di TikTok," jawa Adnan.

MINTA BANTUAN - Adnan Prestyo (Kiri) dan Dedi Mulyadin (Kanan) - Alasan Adnan Prasetyo Nekat Gowes Sepeda 200 KM Demi Temui Dedi Mulyadi, Ngaku Ingin Minta Bantuan, Selasa (10/6/2026). (kolase TikTok @aburidwan08)

Tak hanya itu, Adnan mengaku menempuh perjalanan selama dua hari dari Bumiayu menuju ke Jawa Barat.

"Sampai Jawa Barat naik sepeda sendiri 2 hari, asal dari Bumiayu ke Cirebon satu hari, dari Cirebon ke Jawa Barat sehari," terangnya.

Adnan juga mengaku sepeda yang digunakannya milik panti asuhan tempatnya pernah tinggal.

"Sepeda punya dari panti asuhan," tuturnya.

"Belum ketemu sama Dedi Mulyadi, semalam baru hubungi kakak KDM," imbuhnya.

Baca juga: Sosok AKP Ikin Sodikin, Kapolsek Pagaden yang Temukan Adnan Nekat Naik Sepeda Temui Dedi Mulyadi

Adnan juga mengaku kini anak yatim piatu.

"Bapak udah gak ada dari kecil udah ditinggal, ibu juga udah meninggal waktu ujian kelas 6 SD, sudah 4 tahun," terangnya.

Adapun dirinya putus sekolah sejak duduk dibangku SMP karena tidak ada biaya.

"Sudah keluar kelas 2 SMP, pas itu kakek meninggal jadi gak ada yang biayai, nenek juga udah meninggal," tandasnya.

Diangkat jadi Anak Asuh Bupati Brebes

Gagal bertemu Dedi Mulyadi, kini anak yatim piatu asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, itu dijemput langsung oleh Bupati Paramitha dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes dari Kabupaten Subang, Selasa (10/6/2025) dini hari.

Adnan akan tinggal dan belajar di Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan, Brebes. 

Semua kebutuhan hidup dan pendidikannya akan ditanggung langsung oleh Bupati Paramitha.

"Setelah diskusi dengan Bupati, Adnan akan tinggal di Ponpes Assalafiyah Saditan dan rencana sekolah di SMP di Brebes," ujar Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Caridah.

Bupati Paramitha bahkan membelikan Adnan perlengkapan sekolah dan sebuah sepeda sebelum ia masuk ke pondok pesantren.

Caridah mengungkapkan bahwa Adnan memang ingin melanjutkan pendidikan, namun selama ini terkendala banyak hal hingga akhirnya putus sekolah. 

"Adnan inginnya di Brebes, bukan di Bumiayu karena mungkin ada trauma psikolog karena keluarganya tidak ada. Adnan akan disekolahkan dan orang tua asuhnya adalah Ibu Bupati sendiri sampai kuliah," imbuh Caridah.

Sementara, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengaku prihatin dengan nasib Adnan dan memutuskan untuk turun tangan secara langsung. 

"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha kepada Kompas.com, Selasa.

Viral di Medsos

Sebelumnya, diberitakan viral di media sosial bocah laki-laki berusia 15 tahun mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes, Jawa Tengah, ke Jawa Barat demi bertemu Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi). 

Diketahui, anak putus sekolah bernama Adnan merupakan anak yatim piatu asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

"Mau ketemu siapa?" tanya perekam video. 

"Mau ketemu Pak Mulyadi," jawab Adnan menjawab pertanyaan warganet yang merekam dialog dalam video yang diunggah akun Tiktok Aburidwan08. 

"Dedi Mulyadi, Gubernur?" tanya perekam video yang kemudian dijawab dengan anggukan kepala Adnan.

Dalam obrolan itu, Adnan kemudian menunjukkan secarik kertas bertuliskan alamat Gubernur Dedi Mulyadi, tujuan ia mengayuh sepeda ke Jawa Barat. 

Masih dalam video berdurasi 03.20, terlihat Adnan menggunakan kaus berwarna hijau tosca, celana pendek biru, dan menggendong tas ransel warna hitam. 

Adnan juga menunjukkan secarik kertas bertuliskan identitas diri. Kepada perekam video, Adnan mengaku telah putus sekolah. 

"Sudah keluar kelas 2 SMP. Harusnya sekarang kelas 1 SMA," kata Adnan. Adnan juga mengaku tidak memiliki orangtua. 

Ia menyampaikan keinginannya bertemu Dedi Mulyadi dengan harapan bisa dibantu. 

"Tujuannya ketemu pak Gubernur tuh apa?" tanya polisi.

"Tolong dibantu lah," ujar Adnan.

Sebelum pergi meninggalkan kantor polisi, Adnan sempat mengurai keinginannya yang direkam oleh petugas kepolisian.

Adnan mengaku ingin sekali bertemu Dedi Mulyadi.

"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes. Bila berkenan, saya ingin bertemu," kata Adnan.

Usai menyampaikan itu, Adnan kembali mengayuh sepeda dan tampak keluar dari area perkantoran. 

Belum diketahui kapan persisnya dan di mana lokasi Adnan saat sedang direkam video oleh netizen.

Aksi bocah yang menggowes sepeda demi bertemu Dedi Mulyadi itu sontak ramai dikomentari netizen.

Namun ada satu komentar dari netizen yang mengaku kenal dengan Adnan.

"Kebetulan gw orang bumiayu dan kenal anak ini, dia udh gapunya orang tua, dan kalo gasalah dia masih punya nenek/kakek, tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia ga betah jadi dia kabur dan pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa. Tujuan awal dia sebenarnya ke jakarta katanya mau cari kerja, bulan lalu dia sampe di cirebon sempet viral juga," tulis akun TikTok depra1924.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini