Berita Lubuklinggau

Eks RSUD dr Sobirin akan Dijadikan Rumah Sakit Tematik, Pemkot Linggau Lobi Gubernur Sumsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD DR SOBIRIN -- Kondisi Eks RSUD dr Sobirin Musi Rawas. Wali kota sebut Pemkot Lubuklinggau akan jadikan eks Rumah Sakit dr Sobirin Lubuklinggau untuk rumah sakit tematik. Pemkot Lubuklinggau sudah melobi Gubernur Sumsel Herman Deru terkait hal ini.

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) menjanjikan eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin di Kota Lubuklinggau akan dijadikan rumah sakit tematik.

Untuk mewujudkan itu, Yoppy mengaku kini tengah bersinergi dengan semua pihak  untuk membangun rumah sakit tematik itu di Kota Lubuklinggau.

Namun, kata  Yoppy saat ini rumah sakit itu belum sepenuhnya diserahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas ke provinsi Sumsel.

"Bila sudah diserahkan rumah sakit itu ke depan akan diupayakan untuk Muhammadiyah," kata Yoppy saat membacakan sambutan pelaksanaan salat Idul Adha bersama warga Muhammadiyah, Jumat (6/6/2025) lalu.

Bahkan Yoppy mengaku terkait rencana itu sudah disampaikannya langsung ke Gubernur Sumsel dan sudah disampaikan ke pemerintah provinsi.

Yoppy juga menyampaikan rencana pembangunan ke depan salah satunya pembangunan Taman Olahraga Megang (TOM) yang akan diperluas.

Baca juga: Ayo Jeneh Ulus Malus, Rekomendasi Wisata Alam Baru di Lubuklinggau, Tiket Masuk Rp 2.000 Bisa Mandi

"InsyaAllah kedepan TOM akan dibebaskan retribusi dan yang jualan akan disiapkan ke wilayah belakang," ujarnya.

Kemudian untuk menumbuhkan kepedulian butuh komitmen semua pihak,  cara Pemkot Lubuklinggau  menumbuhkan kepedulian yakni dengan adanya kegiatan ibadah.

Karena Lubuklinggau merupakan lingkungan perkotaan dan harus dibentengi dengan iman.

Selanjutnya, untuk misi Linggau Juara untuk  masyarakat Lubuklinggau sudah dilaunching berobat gratis pakai KTP walaupun ada yang nunggak kelas 12 dan 3.

"Sekarang cukup berobat dengan KTP kecuali tidak bisa langsung  ke Poli, karena ke poli untuk darurat, tapi untuk KTP harus melalui Puskesmas kemudian di rujuk ke RS Siti Aisyah, kalau pelayanan kesehatan lainnya," ungkapnya.

Sementara untuk pemasangan  gigi palsu juga sudah berjalan, masyarakat sudah bisa didata oleh lurah kemudian ke kecamatan, masyarakat bisa datang berobat dengan fasilitas kesehatan yang  bekerjasama dengan pemkot.

"Untuk klinik yang sudah kerjasama yakni Cardova, Dokes Polisi dan Adven, dan lainya. Setelah melapor dalam waktu lima hari akan dikonfirmasi akan dilakukan di dokter mana dan anggarannya melalui APBD,"  ujarnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini