Laporan wartawan Sripoku.com, Angga

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - H-1 lebaran Idul Adha 1446 Hijriah, Pasar Induk dijalan Pangeran Ratu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan, dipadati oleh pengunjung yang hendak berbelanja kebutuhan rumah tangga, pada Kamis (5/6/2025).

Bukan karena jenis dagangannya yang lengkap, harga yang murah juga menjadi salah satu pilihan para pengunjung untuk mengunjungi pasar Induk Palembang. 

Para pembeli berlalu-lalang menghampiri berbagai jenis sayuran, daging ayam, hingga daging sapi. 

Para pedagang dengan ramah mulai menawarkan berbagai dagangnya pada setiap pengunjung yang lewat.

Salah satu pedagang cabai, Suratman mengungkapkan jika menjelang Hari Raya Idul Adha pengunjung mulai ramai. 

"Alhamdulillah pengunjung ramai, banyak juga yang beli karena banyak untuk stok 4 hari kedepan," kata Suratman, sambil melayani pembeli, pada Kamis (5/6/2025). 

Sementara itu, Sri, salah satu pembeli mengungkapkan jika ia membeli banyak bahan untuk dimasak menjelang lebaran. 

"Inikan hari bemasak, jadi beli sayur dan bahan yang banyak buat lebaran dan stok beberapa hari karena kadang seusai lebaran banyak yang belum jualan," ungkap Sri. 

Sri juga mengungkapkan jika sudah menjadi kebiasaan ibu-ibu berbelanja ke Pasar Induk menjelang Hari Raya Kurban ini, karena selain harganya yang murah, penjual yang ramah, juga masih dapat negosiasi harga. 

"Walaupun harus sempit sempitan karena pengunjung yang ramai, gpp lah yang penting kebutuhan dirumah terpenuhi untuk lebaran ini," katanya. 

Beberapa keperluan untuk lebaran, seperti buncis, daging ayam dan sapi, cabe, bawang turut menjadi incaran para pengunjung untuk mendapatkan harga yang lebih murah. 

"Kalau dipasar lain itu mahal, jadi untuk menghemat langsung keagennya," tutupnya. 

Baca juga: Harga Daging Sapi di Lubuklinggau Naik Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Susah Cari Daging

Baca juga: Permintaan Meningkat Jelang Idul Adha, Harga Ayam Potong di PALI Masih Stabil

Penjual Bumbu Dapur Panen

Saat Idul Adha 2025, banyak masyarakat yang biasanya mendapat daging kurban.