TRIBUNSUMSE.COM, SEKAYU - Polsek Sanga Desa terus menggencarkan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di wilayah rawan.
Melalui pendekatan langsung ke masyarakat, jajaran kepolisian memberikan edukasi tentang bahaya dan dampak pembakaran lahan yang masih sering dilakukan saat membuka kebun.
Pada Rabu (4/6/2025), PS. Kanit Binmas Polsek Sanga Desa, AIPTU Herlan Andrayadi, mendatangi warga di Jalan Ketapang, Kelurahan Ngulak, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Kami mengingatkan masyarakat bahwa membuka lahan dengan cara membakar melanggar hukum dan bisa berdampak pada kesehatan serta keselamatan lingkungan sekitar,” kata AIPTU Herlan di lokasi.
Kapolsek Sanga Desa, IPTU Jorharmen, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari antisipasi strategi menghadapi musim kemarau.
Pendidikan semacam ini dinilai penting, mengingat potensi karhutlah di wilayah Sanga Desa cukup tinggi.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada warga agar menghindari praktik pembakaran lahan yang bisa memicu karhutlah,” ujar IPTU Jorharmen.
Baca juga: Kebakaran di Kertapati Palembang, Ada Warga yang Sampai Pingsan Karena Nyaris Menyambar Rumahnya
Baca juga: Kebakaran di Jalan Slamet Riyadi Palembang Diduga Korsleting Listrik, 6 Unit Rumah Hangus Terbakar
Selain melakukan imbauan mengganggu juga melakukan pengecekan terhadap lokasi-lokasi yang dianggap rawan terhadap karhutlah.
“Dari pengecekan kami menemukan sejumlah semak belukar yang rawan terbakar, kemudian kami melakukan antisipasi. Pencegahan ini dilakukan dalam meminimalisir bencana karhutlah di Kecamatan Sanga Desa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengingatkan telah menetapkan status siaga darurat bencana secepatnya sebagai langkah cepat dalam penanggulangan karhutlah.
Ia mengapresiasi peran aktif aparat kepolisian dalam pencegahan dini.
“Kami sudah dalam posisi siaga. Pencegahan di lapangan seperti yang dilakukan Polsek Sanga Desa sangat membantu mengurangi potensi bencana asap yang selalu menjadi ancaman tahunan,” ungkap Pathi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com