TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD) menerima Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, Mr. Bernard Uadan didampingi Wakil Konsul Politik dan Ekonomi, Suraj Mungara dalam rangka silaturahmi serta mendengarkan program prioritas pembangunan dan tantangan di Provinsi Sumatera Selatan. Pertemuan berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Sumsel (Selasa, 3/6/2025).
Dalam kesempatan baik itu, HD menceritakan beberapa program prioritas pemerintah daerah dibawah kepemimpinannya serta visi dan misi dirinya dalam menjadikan Sumatera Selatan menjadi lebih baik lagi.
Adapun program-program prioritas yang disampaikan HD dalam kesempatan tersebut diantaranya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), Universal Health Coverage (UHC) yang telah mencapai 98 persen, Mencetak 100.000 Sultan Muda, Pembangunan Pelabuhan Samudera, Menjadikan Sumsel sebagai Wisata Kesehatan, serta Penanganan Permasalahan Pengeboran Ilegal di Sumatera Selatan.
Menjabarkan apa yang disampaikan HD menceritakan bahwa pada periode kedua kepemimpinannya, dirinya menargetkan akan mencetak 100.000 Pengusaha muda atau Sultan Muda di Sumatera Selatan.
“Cerita tentang dunia usaha dijabatan kedua ini saya punya target untuk membentuk 100.000 pengusaha muda, sultan muda dengan jumlah 100.000 tapi ini tentu tidak mudah karena fashion orang kita ini lebih cenderung menjadi pekerja bukan berwawasan wiraswasta dan ini yang harus mengubah pola pikirnya," tutur HD.
HD juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya tengah berjuang dalam mendorong terwujudnya sumsel memiliki pelabuhan samudera.
Dimana dirinya menilai bahwa Pelabuhan Samudera merupakan salah satu jalan dalam meningkatkan perekonomian di Sumatera Selatan.
"Sumsel ini lebih kurang 3 kali luasnya dibanding jawa barat tapi tidak punya pelabuhan samudra, jadi saat ini saya sedang bekerja keras untuk mewujudkan itu. Kalau dilihat dari komoditas kopi kita luasnya nomor 3 didunia, Sawit 4 juta hektar, Karet 1,4 juta hektar, sawah 519.000 hektar artinya jika kita punya pelabuhan tentu ini sangat menguntungkan petani tidak dibebani ongkos yang harus ke provinsi lain yang akan meningkatkan perekonomian sumsel", ungkap HD.
Baca juga: Ada Warga Sumsel "Ngadu" ke Dedi Mulyadi, Herman Deru: Ortu Tak Bisa Handle Anak, Boleh Lapor Kita
Dalam dunia kesehatan HD mengatakan bahwa dirinya memiliki mimpi besar dalam menjadi Sumatera Selatan sebagai destinasi wisata kesehatan atau Sumsel Health Tourism agar masyarakat Sumsel tidak perlu lagi keluar negeri untuk berobat.
"Saya juga punya cita - cita besar tentang kesehatan ini, saya ingin Sumsel menjadi tempat wisata kesehatan atau Sumsel Health Tourism. Jadi sekarang disetiap rumah sakit itu harus ada spesialis pelayanan masing - masing. Jika memang memungkinkan bolehla Amerika membantu untuk membangun rumah sakit di sini", tutur HD.
Lebih lanjut terkait GSMP dan UHC yang mencapai 98 persen, Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, Bapak Bernard Uadan memberikan apresiasinya atas kinerja yang telah dilakukan Herman Deru.
Ia menilai apa yang telah dilakukan serta capaian yang diperoleh merupakan bentuk komitmen nyata dari Pemerintah Provinsi dalam memberikan perlindungan kesehatan serta mewujudkan sumsel mandiri pangan.
Ia juga sangat mengapresiasi informasi yang disampaikan HD terkait permasalahan Ilegal Drilling yang sedang dihadapi serta upaya dan kendala Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menyelesaikannya.
"Terkait infromasi pengeboran ilegal saya sangat mengapresiasi pak gubernur telah menjelaskan permasalahan ini. kita akan berkomunikasikan dengan pemerintah pusat dijakarta beserta informasi lainnya dan semoga sumsel semakin maju. Saya harap kedepan kita dapat menghasilkan keuntungan untuk sumsel", ungkapnya.
Diakhir pertemuan HD kebetulan pertemuan tersebut dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang menghadap tengah serta menjadi jembatan agar potensi - potensi yang dimiliki Sumatera Selatan dapat mendatangkan investor untuk berinvestasi ke Sumatera Selatan.
“Harapan saya dengan audiensi ini dapat disampaikan kepada pemerintah pusat dan kementerian terkait untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi serta menjembatani bagi investor yang berminat untuk berinvestasi di Sumatera Selatan dengan potensi yang ada," pungkasnya.