TRIBUNSUMSEL.COM -- Wukuf di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan salah satu rukun dan wajib haji bagi yang berhaji.
Wukuf dikatakan sebagai puncak ibadah haji sebelum melaksanakan lontar jumrah.
Melansir Kementerian Agama (Kemenag), wukuf adalah puncak ibadah haji umat Islam dan salah satu rukun haji yang tidak dapat ditinggalkan. Seseorang tidak sah dikatakan berhaji apabila tidak melakanakan wukuf.
Dalam bahasa Arab, wukuf artinya berhenti. Oleh karena itu, saat pelaksanaan wukuf, seluruh jemaah haji berhenti dari segala aktivitas dan berdiam diri berkumpul di area wukuf (mauqif) di Padang Arafah untuk memanjatkan doa.
Meski tuntutannya dasar hanya berdiam, jamaah haji tidak mungkin berdiam diri. Mereka dianjurkan untuk berdoa dan melakukan sejumlah ibadah lainnya.
ويسن في الوقوف أن يكون على طهارة وإكثار الذكر والتهليل والدعاء والتلبية وقراءة القرآن وإكثار التضرع والذلة والإلحاح في الدعاء فيستقبل البيت الحرام ويبسط كفيه
Artinya:
“(Jamaah haji) dianjurkan wuquf dalam keadaan suci, memperbanyak zikir, tahlil, doa, talbiyah, tadarus Al-Qur’an, memperbanyak tadharru (ketundukan hati), merendahkan diri, berdoa terus menerus, lalu menghadap Ka’bah dan membentangkan kedua tangan,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Fikr: tanpat tahun], halaman 204).
Berikut kumpulan doa yang dianjurkan Syekh M Nawawi Banten saat sedang wukuf, dikutip dari laman nu.or.id
1. Membaca Tahmid.
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Artinya, “Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam.”
2. Membaca Talbiyah (3 kali).
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaykallāhumma labbayk. labbayka lā syarīka laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulka lā syarīka lak. Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu”
3. Membaca Takbir dan tahmid (3 kali).