Dikatakan Marthinus, Dewi Astutik tidak hanya menjadi master mind di kasus penyelundupan 2 ton sabu di kapal Sea Dragon Tarawa, tapi juga di kasus-kasus besar lainnya.
Dengan identitas palsunya, PA telah merekrut 110 orang Indonesia untuk menjadi kurir narkoba di luar negeri.
Seperti, akhir tahun 2024, saat ada 2 orang terbang dari Kamboja, masuk ke Medan dengan menggunakan pesawat membawa narkoba, mereka juga hasil rekrutmen Dewi Astutik.
"Kita hari ini berhadapan dengan sindikasi besar seluruh dunia, dikendalikan oleh Dewi Astutik,"
Marthinus bahkan membuka data mencengangkan, dimana ada 110 orang Indonesia (WNI) yang diangkap di luar negeri seperti Brasil, INdia, Kamboja hingga Korea, ternyata mereka juga hasil rekrutmen Dewi Astutik.
"Itu ketika kita bertanya, mereka bagian dari Dewi Astutik," ujarnya.
Menurut Marthinus, Dewi Astutik sudah menjadi pimpinan jaringan ini.
Namun, dia yakin Dewi bukan pimpinan tertinggi karena hasil analisisnya, dia terhubung dengan sindikasi di Afrika yang beroperasi di wilayah Thailand dan semenanjung Malaya.
Identitas Asli
Mengutip Surya.co.id, Dewi Astutik merupakan warga Jawa Timur dari identitas berupa fotocopy KTP maupun paspor.
Dalam identitas kependudukannya, Dewi Astutik beralamat di Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Namun, ketika ditelusuri jejak Dewi Astutik sesuai alamat yang beredar di medsos, hasilnya nihil.
Tidak ada nama Dewi Astutik di Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong.
Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, mengatakan nama Dewi Astutik tidak ada di dusunnya.
“Nama Dewi Astutik tidak ada. Tetapi alamat itu memang warga sini. Fotonya juga kenal,” ungkapnya, Selasa (27/5/2025).