TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) 2021-2022 Profesor Yusuf Leonard Henuk tak percaya dengan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini dinyatakan asli.
Seperti diketahui sebelumnya, Profesor Yusuf Leonard Henuk menuding Jokowi tidak tamat alias di Drop Out (Out).
Namun ternyata pernyataan itu terbantahkan setelah Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi asli.
Tak hanya menuding Jokowi DO, mantan guru besar ini juga mempertanyakan transkrip nilai Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan.
Yusuf Leonard Henuk bahkan mengatakan kalau Jokowi tidak mungkin memiliki skripsi.
Hal itu diungkap Yusuf karena mendengar candaan Jokowi soal IP di bawah 2.00.
Jokowi pernah mengatakan itu saat seminar di acara Mahfud MD beberapa waktu lalu.
Candaan Jokowi itu, kemudian dijadikan bahan oleh Roy Suryo Cs untuk menganalisa ijazahnya.
Baca juga: Banyak Nilai C dan D, Teman Satu Angkatan ungkap Tabiat Jokowi Selama 5 Tahun Kuliah di UGM
Bahkan sang guru besar pun ikut percaya bahwa Jokowi memiliki IPK di bawah 2.00.
Sebagai guru besar yang juga kuliah di tahun yang sama dengan Jokowi, Yusuf menjelaskan aturan mahasiswa yang berhak menulis skripsi.
"IP 2,5 ke atas berhak tulis skripsi, IP 2,5 sampai 2 berarti dia berhak tulis makalah," kata Yusuf dikutip dari Youtube Forum Keadilan TV, Senin (26/5/2025).
Baca juga: Terungkap Nilai IPK Jokowi saat Lulus dari UGM 5 Tahun, Tak Sesuai dengan Tuduhan Roy Suryo
Dengan IP Jokowi di bawah 2.00, ia meyakini kalau Jokowi DO.
"Sedangkan IP di bawah 2.00 sesuai pengakuan Jokowi, dia DO pak," ungkapnya.
"Karena IP gak sampai 2.00, otomatis dia DO, menurut peraturan yang berlaku saat kami kuliah," bebernya.
Sehingga menurut dia, tidak mungkin Jokowi menulis skripsi.