Sehingga pengakuan Jokowi yang mengaku IPK-nya di bawah 2.00 saat seminar bersama Mahfud MD itu diduga hanya candaan saja.
Pada transkrip nilai itu, Jokowi mendapat nilai bervariasi mulai dari A sampai D.
Rincian Nilai Jokowi
Pada transkrip nilai yang dibagikan Bareskrim Polri, berderet mata kuliah yang diikuti oleh Jokowi selama menempuh studi di UGM.
Terlihat nilai yang didapat Jokowi selama kuliah itu bervariasi dari A hingga D.
Berikut adalah rincian nilai Jokowi di beberapa mata kuliah yang diambilnya saat berkuliah di UGM tahun 1980 hingga 1985:
Nilai A
KKN
Filsafat Pancasila
Fisiologi Pohon
Nilai B
Botani II
Agama I
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Pancasila
Kimia II
Matematika I
Ilmu Tanah
Bahasa Indonesia II
Ekologi Hutan
Silvikultur
Nilai C
Kewiraan
Botani I
Taksonomi tumbuh-tumbuhan
Zoologi
Ekonomi Umum
Agama II
Hukum Agraria
Kimia I
Klimatologi
Klasifikasi Tanah
Bahasa Inggris I
Bahasa Inggris II
Bahasa Indonesia I
Nilai D
Matematika II
Fisika
Genetika
Penyakit Tanaman Hutan
Statistik I
Ilmu ukur kayu
Kesaksian sahabat Jokowi
Sementara rincian nilai Jokowi di transkrip ijazahnya jadi perbincangan, sahabat sang presiden baru-baru ini membongkar fakta baru.
Teman kuliah yang juga satu angkatan dengan Jokowi di UGM, Mustoha Iskandar menceritakan sosok Jokowi selama berkuliah lima tahun.
Kendati Jokowi banyak mendapatkan nilai C hingga D, Mustoha menyebut Jokowi adalah sosok berprestasi.
Sebab di angkatan tahun 1980 Fakultas Kehutanan, Jokowi adalah salah satu yang lulus cepat.
"Dari generasi 80 itu pak Joko Widodo termasuk generasi pertama yang lulus," ungkap Mustoha Iskandar dalam wawancara di kanal tv one news.
Selama berkuliah pun kata Mustoha, Jokowi adalah sosok yang rajin belajar meskipun ikut banyak kegiatan kampus.
"Pak Jokowi orangnya sederhana, humble, enggak banyak bicara tapi banyak kawan, aktivitasnya tidak banyak, paling naik gunung, rajin, belajar sehingga lulus lebih cepat," imbuh Mustoha.
Berani menyebut Jokowi adalah sosok berprestasi, Mustoha punya alasan kuat.
Kata Mustoha, Jokowi membanggakan fakultasnya karena bisa lulus cepat.
"Kalau ukuran kelulusan itu, waktu kelulusan itu jadi ukuran mahasiswa berprestasi ya Pak Joko Widodo termasuk berprestasi karena lebih cepat dari teman yang lain lulusnya," ujar Mustoha.
Lebih lanjut, tak cuma bicara soal prestasi Jokowi selama kuliah, Mustoha juga menanggapi tudingan ijazah palsu sang presiden.
Ditegaskan Mustoha, ia adalah saksi hidup yang mengetahui Jokowi kuliah hingga lulus dari UGM.
Karenanya kata Mustoha, pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu adalah orang-orang yang mengarang cerita saja.
"Itu (yang bilang ijazah Jokowi palsu) ngarang aja itu. Saya nih saksi fakta, artinya yang menyaksikan bukan sekadar 'katanya', saya melihat, mendengar, berinteraksi langsung dengan mas Joko Widodo sejak sama-sama masuk 1980, beliau lulus 1985," tegas Mustoha.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com