Berita OKU

Pulang Nonton Voli, 2 Remaja di OKU Tewas Tertabrak Kereta Babaranjang Usai Terobos Palang Pintu Rel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERTABRAK KERETA API -- Polisi melakukan olah TKP di lokasi dua pelajar tewas tertabrak kereta api usai menerobos palang pintu tak berpenjaga di di KM 263+8/9, petak jalan Lubuk Rukam – Peninjauan, Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sabtu (24/5/2025)

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Dua remaja di Kabupaten OKU tewas disambar kereta api di KM 263+8/9, petak jalan Lubuk Rukam – Peninjauan, Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel, Sabtu (24/5/2025). 

Korban yang meninggal dunia atas nama Alfarez Benzema (15) pelajar yang beralamat di Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan, OKU.

Kemudian Muhammad Afgan Al Habi (16), pelajar yang beralamat di Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan OKU.

Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi pukul 17.58 WIB menjelang azan magrib. 

Saat itu sepeda motor yang dikendarai kedua korban bertabrakan dengan Kereta Api Babaranjang Seri KA 4116 dari arah Lampung menuju Palembang dengan sepeda Motor Honda Beat BG 23394 FAI. 

Informasi di kepolisian menyebutkan, pada hari Sabtu (24/5/2025) 17.58 WIB, sebelum terjadi kecelakaan itu, Muhammad Afgan Al Habib  membonceng Alfarez Benzema, keduanya baru  pulang dari menonton pertandingan voli.

Setibanya di jalur kereta api di Desa Karang Dapo, sepeda motor yang dikendarai kedua korban menerobos palang kereta api yang tidak dijaga.

Lalu dari jalur kereta api terdapat rangkaian kereta jenis babaranjang KA 4116 dari arah Lampung menuju ke arah Palembang.

Tabrakan tak dapat dihindari hingga kedua pelajar tersebut meninggal dunia. 

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Peninjauan namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Kapolsek Peninjaun AKP Yulia Fitriyanti MSi yang dikonfimasi Minggu (25/5/2025) mengatakan kasus ini sduah ditangani polisi dan jenazah korban diantar ke rumah duka untuk dimakamkan.

Terpisah Kapala Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Martina yang dikonfirmasi membenarkan dua warganya meninggal ditabrak kereta api.

Menurut Kades, di lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan karena tidak ada penjaga di perlintasan.

Pihaknya pernah mengusulkan agar ditambah pengamanan tambahan.

”Kami sudah bikin pengamanan tambahan tapi tidak boleh, lalu dibongkar “ kata Martina sambil menyebut padahal di  lokasi tersebut merupakan jalur sibuk.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini