Dalam curahannya, Najwa menyampaikan ucapan terima kasih atas ucapan belasungkawa dan dukungan di saat kondisi terpuruknya.
"Terima kasih atas semua doa, harum bunga, dan pesan-pesan,
cinta kalian menyangga kami saat kami tak punya daya untuk berdiri.
Dari istri selama 28 tahun, dan seorang anak lelaki berusia 24.
Al-Fatihah untuk Ibrahim dan Namiyah," tandas Najwa.
Sebelumnya, Najwa Shihab tak ikut mengantarkan jenazah sang suami ke tempat peristirahatan terakhirnya pada Rabu, (21/5/2025).
Najwa dan para pelayat perempuan tak ikut ke pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Mereka kembali ke rumah setelah jenazah diberangkatkan.
Kepergian Ibrahim Sjarief meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga terutama Najwa Shihab.
Najwa Shihab Dampingi Suami Sebelum Meninggal
Rifqi Sjarief Assegaf, adik dari almarhum Ibrahim Assegaf, mengungkap bagaimana Najwa Shihab mengambil keputusan paling berat dalam hidupnya saat harus melepas suaminya.
Dalam melawan penyakitnya, Ibrahim Assegaf selalu mengimbanginya dengan melakukan olahraga intensif.
Selain itu, dalam menjalani aktivitas sehari-hari, almarhum dibantu dengan insulin.
Namun, sekitar 5-6 penyakit bawaannya mengakibatkan suami Najwa Shihab tersebut mengalami pendarahan pada otak.
Hingga akhirnya Ibrahim Assegaf mengalami stroke.
Ibrahim Assegaf pun akhirnya menjalani perawatan dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
"Karena penyakit bawaannya tersebut beliau terkena stroke beberapa hari yang lalu. Sejak stroke tersebut kemudian dilakukan perawatan di rumah sakit dan dipindah ke rumah sakit PON," kata Rifqi selepas proses pemakaman jenazah Ibrahim Assegaf di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).