Berita Nasional

Nasib Roy Suryo Cs Setelah Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli Bareskrim Polri, Pintu Damai Tertutup Sudah

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISRUH IJAZAH : Jokowi Tutup Pintu Damai Kasus Tuduhan Ijazah Palsu, Usaha Kagama Gagal, Roy Suryo Cs Tetap Dihukum

TRIBUNSUMSEL.COM -- Keaslian ijazah milik presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah dipastikan Bareskrim Polri setelah melakukan sejumlah pemeriksaan termasuk dengan uji laboratorium forensik (Labfor), Kamis (22/5/2025).

Hal tersebut juga mematahkan segala tudingan yang dilayangkan oleh Roy Suryo Cs getol mempertanyakan soal keaslian ijazah tersebut.

Kini Roy Suryo Cs balik harus menghadapi laporan balik yang dimuat Jokowi terkait kasus pencemaran nama baik.

Adapun Jokowi sudah melaporkan lima orang, dimana empat diantaranya yakni Rizal Fadillah, dr Tifauzia Tyassurma, Rismon Sianipar, dan Roy Suryo.

Jokowi menjerat orang dilaporkan dengan pasal berlapis meliputi Pasal 310 dan 311 KUHP mengenai tindakan fitnah dan pencemaran nama baik, serta Pasal 35, 32, 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Dari sejumlah pasal tersebut ancaman berupa hukuman empat tahun penjara bagi para terlapor.

POTRET IJAZAH : Foto ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang ditampilkan dalam layar saat konferensi pers Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Pintu Damai Sudah Tertutup?

Melansir dari Serambinews.com, ternyata  Jokowi menutup pintu damai terkait kasus tuduhan ijazah palsu terhadap dirinya yang dibuat oleh Roy Suryo dan sejumlah pihak lainnya. 

Penolakan damai ini terjadi dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Jokowi di Solo, Kamis (15/5/2025) pukul 14.15 WIB.

Sebuah akun X @tham878 juga menyebut bahwa upaya Kagama untuk membuka ruang mediasi ditolak mentah-mentah oleh Jokowi. 

"Kagama Cirebon hari ini tiba-tiba datang ke rumah Pak Jokowi untuk mediasikan Roy Sukro dkk tapi ditolak Pak Jokowi,”

“Sekarang nasib Roy Suryo dkk bagaikan telur diujung tanduk, merek tanpa malu minta mediasi lewat Kagama Cirebon,”

“Pura-pura baik Kagama Cirebon, setahu gue masih satu geng dengan Roy Suryo dkk menyerang Pak Jokowi lewat isu ijazah palsu,” tulis akun tersebut.

Adapun Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia membenarkan ada upaya mediasi dengan Jokowi.

Dia turut mengungkapkan hasil pertemuan dirinya bersama empat perwakilan Kagama Cirebon dengan Jokowi, yang berlangsung di Solo, Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 14.15 WIB.

Heru menyebut bahwa pertemuan berlangsung hangat dan diterima dengan baik oleh Jokowi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya menyampaikan tiga poin utama dalam audiensi tersebut, salah satunya terkait isu ijazah Jokowi.

"Alhamdulillah kita berlima diterima dengan baik. Materi yang kita sampaikan sesuai rencana semula," ujar Heru, dilansir dari TribunMedan.

Kata Heru, fokus pembahasan adalah upaya mediasi antara Jokowi dengan sejumlah pihak yang kerap mengkritisi keabsahan ijazah kepala negara, seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr Tifa.

Di hadapan Jokowi, Heru menegaskan bahwa ketiganya tidak memiliki niat untuk menyerang pribadi, melainkan mendorong transparansi berdasarkan pendekatan ilmiah.

“Mereka tidak punya niat apapun untuk menghina atau membuat kegaduhan dengan isu ijazah. Mereka tetap pada posisi saintifik,” terang Heru.

Heru bilang, Kagama Cirebon sudah mengupayakan jalur komunikasi untuk mempertemukan Jokowi dengan para alumni dan pihak terkait guna menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan dalam bingkai kealumnian.

Namun, ia mengakui bahwa upaya mediasi menghadapi tantangan berat, terutama setelah Jokowi melaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya.

"Pak Jokowi berkata, tidak mungkin menarik kembali proses hukum yang sedang dijalankan," ungkapnya.

Atas sikap tersebut, Heru menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Jokowi untuk tetap melanjutkan proses hukum.

Meskipun Kagama Cirebon berharap penyelesaian dapat dilakukan secara damai dan kekeluargaan.

“Kami tetap konsisten mengupayakan mediasi, tapi pada akhirnya kami juga menghormati sikap Pak Jokowi,” kuncinya.

Kendati begitu, Kagama tetap berkomitmen mendorong dialog dan rekonsiliasi.

“Kami tetap berusaha membuka ruang komunikasi. Tapi kalau Pak Jokowi memilih proses hukum, itu hak beliau yang harus dihormati,” ujarnya.

Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli

Sebelumnya, polemik soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait keaslian berakhir sudah.

Setelah pemeriksaan dilakukan tim Bareskrim Polri dengan mengunakan uji laboratorium forensik (Labfor) memastikan ijazah Jokowi asli.

Fakta tersebut mematahkan segala tudingan yang dilayangkan oleh Roy Suryo cs terkait tudingan ijazah palsu.

Adapun tim bareskrim Polri juga sudha membandingkan langung ijazah milik Jokowi dengan tiga rekan seangkatannya di Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Uji banding ini dilakukan terhadap ijazah asli milik Bapak Jokowi, dan tiga ijazah pembanding dari rekan seangkatan beliau di UGM dengan tahun kelulusan yang sama,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers di Bareskrim, Kamis (22/5/2025). 

Lanjut Djuhandhani, seluruh elemen ijazah dinyatakan identik, termasuk jenis kertas, tulisan, hingga map penyimpanan dokumen.

 “Map yang digunakan untuk menyimpan ijazah Pak Jokowi itu masih sama persis dengan map milik rekan-rekannya. Bahkan, map tersebut kondisinya sudah kumal," ungkap dia.

Kondisi itu menurut dia memperkuat temuan bahwa ijazah tersebut benar-benar dikeluarkan oleh UGM pada periode yang sesuai.

(*)

 

Berita Terkini