TRIBUNSUMSEL.COM- Duka mendalam kini menyelimuti Najwa Shihab usai sang suami, Ibrahim Sjarief, meninggal dunia, Selasa (20/5/2025).
Najwa Shihab tak mampu menahan kesedihannya meski harus menyambut para pelayat yang berdatangan ke kediamannya.
Seperti terlihat dari unggahan Instagram Deddy Corbuzier, Najwa Shihab tampak dengan matanya masih sembab menangisi kepergian sang suami.
Baca juga: Duka Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Sang Putra Izzat Tegar di Samping Jenazah Ayahnya
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Komunikasi Sosial dan Publik itu juga mengenang sosok Ibrahim Sjarief semasa hidup saat hadir di program acara TV Hitam Putih yang pernah dipadunya.
"Masih teringat ketika beliau @isassegaf datang ke Hitam Putih duduk bersama @najwashihab dan beliau bilang ke saya.. cuma kali ini loh bro saya muncul.
Its such a honor.. and i always remember it.. such a humble person.. charismatic.. a lovely husband and father.. get rest brother," tulis Deddy Corbuzier, Selasa (20/5/2025).
Deddy tak lupa memberikan kekuatan untuk Najwa Shihab agar bisa kembali kuat menjalani hidup.
"And Najwa Shihab be strong as always event its hard.. but i know you will get back soon. My deepest condolences
Innalillahi wa inna ilahi rajiun," tutupnya.
Usai melayat ke rumah duka, Deddy Corbuzier menjelaskan Najwa Shihab masih dalam kondisi berduka.
Baca juga: 5 Fakta Ibrahim Sjarief Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun, Sempat Alami Stroke
Jurnalis ternama itu masih menangisi kepergian sang suami.
"Tadi saya ketemu, Mbak Nana langsung ngomong sama saya, dia lagi nangis juga," kata Deddy ketika di rumah duka kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025), dilansir dari Tribunnews.com.
Deddy Corbuzier kemudian berusaha memberikan dukungan moral untuk Najwa Shihab. Ia meminta rekan seprofesinya itu untuk bisa tegar.
"Saya cuma bilang yang penting tegar kita doain aja," ucap Deddy.
Selain itu Deddy Corbuzier mengungkapkan penyebab meninggalnya Ibrahim Sjarief dunia.
Menurut informasi yang ia terima, Ibrahim Sjarief terkena serangan stroke dan pecah pembuluh darah.
"Karena ini kan mendadak katanya, ada stroke, pecah pembuluh darah," ungkap Deddy Corbuzier.
Penyebab Meninggal
Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab, meninggal dunia, Selasa (20/5/2025) pukul 14.29 WIB.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Ibrahim Sjarief sempat dirawat di RS PON Jakarta Timur.
Hal ini diungkap Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil mengonfirmasi bahwa Ibrahim meninggal dunia pada Selasa siang karena penyakit stroke.
"Betul," ujar Gus Ulil saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
"Kena stroke,” katanya.
Hal itu juga dibenarkan oleh asisten pribadi Najwa Shihab, Caca melalui pesan singkat kepada awak media.
Dalam keterangannya, Caca menyebut bahwa Ibrahim meninggal akibat komplikasi kesehatan yang serius.
Bahkan pria yang juga berprofesi sebagai pengacara tersebut sempat mengalami pendarahan otak.
"Pasca-stroke, pendarahan di otak," ungkap Caca, mengutip Wartakotalive.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebut
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyebut, Ibrahim dinyatakan meninggal dunia pukul 14.29 WIB.
"Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf," ujar Meutya kepada Kompas.com, Selasa.
"Tempat RS PON,” ujar Meutya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Baca juga: KABAR DUKA, Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia di RS PON Jakarta Timur
Ibrahim akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025) besok.
"Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut," kata dia.
Meutya menyampaikan, jenazah Ibrahim akan disemayamkan di kediaman Cilandak Timur, Pasar Minggu.
Dia pun memohon doa agar semua pihak memaafkan kesalahan Ibrahim.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin," imbuh Meutya.
Kabar kepergian Ibrahim juga disampaikan secara resmi oleh pihak Narasi, platform media yang turut didirikannya bersama Najwa Shihab.
"Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya Komisaris Utama Narasi dan Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf,” tulis akun Instagram resmi Narasi.
Adapun Ibrahim juga dikenal sebagai pengacara. Ia bekerja pada firma hukum Assegaf Hamzah & Partners. Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.
Profil Ibrahim Sjarief
Suami Najwa Shihab bernama lengkap adalah Ibrahim Sjarief Assegaf. Pria yang akrab disapa Ibrahim ini diketahui lahir pada tahun 1977.
Ibrahim yang berasal dari Solo ini diketahui berprofesi sebagai pengacara.
Selain menjadi pengacara, Ibrahim Sjarief Assegaf juga merupakan direktur di PT Justika Siar Public (Hukum Online).
Saat ini ia menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Setelah menyelesaikan studi S1-nya, pria berkacamata ini pada tahun 2002 hingga 2003, menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.
Kemudian, Ibrahim Assegaf melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM.
Pendidikan S2 yang ditempuhnya ini, difasilitasi oleh Australian Development Scholarship.
Kisah Cinta dan Kehidupan Keluarga
Ibrahim dan Najwa Shihab bertemu semasa kuliah. Saat itu, Ibrahim merupakan senior Najwa.
Mereka menjalin hubungan selama enam bulan sebelum memutuskan menikah pada tahun 1997.
Meski sempat harus menjalani hubungan jarak jauh karena Ibrahim melanjutkan studi ke luar negeri, keduanya merasa semakin dekat.
Najwa bahkan menyebut Ibrahim sebagai teman diskusi terbaik yang selalu memberinya perspektif dan solusi dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua anak: Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah Assegaf, yang meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia hukum Indonesia. Ia dikenang sebagai sosok cerdas, berdedikasi, namun tetap rendah hati dan jauh dari sorotan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com