TRIBUNSUMSEL.COM -- Duka mendalam dirasakan jurnalis senior Najwa Shihab setelah suami tercinta Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada selasa (20/5/2025).
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggak dunia lantaran penyakit stroke diderita.
Adapun suami Najwa Shihab mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur.
Kabar kepergian Ibrahim juga disampaikan secara resmi oleh pihak Narasi, platform media yang turut didirikannya bersama Najwa Shihab.
“Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya Komisaris Utama Narasi dan Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf,” tulis akun Instagram resmi Narasi.
Lalu bagaimana sosok almarhum semasa hidup?
Melansir dari Kompas.com, Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai seorang pengacara yang memiliki reputasi kuat di bidang hukum korporasi, perbankan, restrukturisasi, dan kepailitan.
Ia merupakan mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai direktur di PT Justika Siar Public (Hukumonline), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan hukum berbasis teknologi.
Di tengah kesibukannya sebagai profesional hukum, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak suka menjadi pusat perhatian.
“Dia itu nggak mau di posting, nggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya boleh nggak posting ini, jadi harus posting itu di saat tertentu saja,” ujar Najwa sambil tertawa dalam sebuah podcast. “Jadi ya sudah lah mungkin karena itu orang bertanya-tanya,” lanjutnya.
Latar Belakang Pendidikan
Ibrahim lahir di Surakarta (Solo) pada tahun 1977. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Setelah itu, ia menjadi rekan peneliti tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School pada 2002 hingga 2003.
Pendidikan lanjutannya ia tempuh di University of Melbourne, Australia, dengan gelar Master of Laws (LLM) pada tahun 2009. Studi tersebut ia jalani berkat beasiswa dari Australian Development Scholarship.