Siswa SMP di Palembang Dibully

Siswa SMP di Palembang yang Viral Setelah Dibully dan Diceburkan ke Sungai Kini Alami Trauma Berat

Penulis: Rachmad Kurniawan
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BULLYING - Tangkap layar potongan video bully terhadap seorang siswa SMP di Palembang yang terjadi pada Minggu (18/5/2025), sekitar pukul 16.00 WIB (Kiri)-Suwarni nenek korban (Kanan), Selasa (20/5/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Siswa SMP di Palembang inisial TRR (13) yang menjadi korban perundungan dengan cara didorong dari atas jembatan dan diceburkan ke aliran sungai di Jalan Terusan, 15 Ulu, Jakabaring, Palembang mengalami trauma berat.

Pasca peristiwa yang memilukan dialaminya, TRR kini selalu diantar jemput oleh sang kakek karena takut bakal bertemu lagi dengan kelompok remaja yang merundungnya.

Suwarni (65) nenek korban menceritakan cucunya kini lebih sering di rumah dan di kamar setelah pulang sekolah.

"Semenjak kemarin kalau sekolahnya diantar jemput oleh kakek, tidak kami biarkan pulang sendiri," ujar Suwarni saat dijumpai di rumahnya, Selasa (20/5/2025).

Suwarni tak kuasa menahan tangis ketika mengingat kembali detik-detik rekaman TRR diceburkan ke sungai dan pulang dalam kondisi pakaian yang basah.

"Tak bisa ngomong lagi saya, ini cucu yang saya ikut besarkan dari lahir. Susah, dia dari bayi sakit-sakitan malah diceburkan seperti itu, bagaimana kalau dia kenapa-kenapa," ujarnya sambil menangis.

TRR mulanya tinggal kedua orangtua dan neneknya, tetapi saat ini dirawat penuh oleh nenek dan bibinya semenjak sang ibu bekerja sebagai TKW di Malayasia tiga tahun lalu. 

"Orangtuanya sudah pisah. Jadi sudah tiga tahun ini saya yang rawat penuh karena ibunya kerja TKW di Malaysia. Ibunya sudah kami kasih tahu ada kejadian ini dan merasa terpukul," katanya.

Setelah membuat laporan polisi, keluarga dengan tegas tidak membuka pintu maaf karena ingin para pelaku perundungan mendapat efek jera.

"Kami mau mereka dapat efek jera supaya tidak ada yang jadi korban lagi," tegasnya.

Sedangkan TRR mengaku pada saat kejadian ia sedang menemani temannya seusai pulang latihan menari.

Ia posisi dibonceng oleh temannya, ketika melintas bajunya ditarik hingga turun dari motor.

"Baju ditarik sampai turun dari motor terus mereka pegang-pegang pak dan mau angkat saya ramai-ramai," ujar TRR.

TRR sempat berusaha melawan dan berhasil melepaskan kakinya yang sempat dipegang oleh salah satu pelaku perundungan. 

Tapi ia kalah jumlah karena setelah itu banyak yang mendorongnya menuju jembatan hingga akhirnya jatuh ke aliran sungai.

Halaman
123

Berita Terkini