"Memang mobilnya terbalik separuh dan menghantam tembok, mempersulit tim membuka akses dan mengeluarkan korban yang terjepit," jelasnya.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Susmelawati Rosya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP terhadap bus ALS bernomor polisi B 7512 FGA.
Bus itu berangkat dari Medan, Sumatera Utara, dengan tujuan ke Bekasi, Jawa Barat.
Ia memastikan ada 12 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.
"Update terkini untuk penumpang itu korban sementara 23 luka-luka, laki-laki 17, perempuan enam orang," jelasnya.
"Meninggal dunia 12 orang, laki-laki 7 satu di antaranya anak, kemudian perempuan 5 satu di antaranya anak," tambah Rosya.
Seluruh korban, kata dia, saat ini sudah dilarikan ke RSUD Padang panjang.
"Ada beberapa yang di RSUD Padang panjang, ada juga yang kami rujuk ke Padang untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik sesuai kondisi korban. 12 korban tewas ada di RSUD Padang Panjang," tandasnya.
Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan laporan personil Sat Lantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha, kecelakaan tersebut terjadi akibat gagal fungsi pengereman.
"Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman," terangnya.
Sementara itu, akibat kejadian kecelakaan tersebut, arus lalu lintas tersendat di lokasi karena proses evakuasi.
Oleh karena itu, arus lalu lintas di TKP dialihkan dari kedua arah.
"Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan. Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang, sampai di Terminal akan diarahkan ke dalam kota," jelasnya.
"Begitupun arah sebaliknya, kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi bisa lewat masuk ke dalam kota," sambungnya.