Rina sendiri memiliki jabatan sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Fadllu 2 Brangsong Kendal, yang didirikan oleh sang suami.
Rina diketahui seorang putri dari pasangan Dwi Puspa Handaka dan Suaidah, asal Dusun Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Wanita kelahiran 4 November 1994 memiliki segudang prestasi, antara lain terpilih sebagai Paskibraka Kabupaten Bantul tahun 2010,
Juara I MSQ ( Musabaqah Syarkhil Qur’an ) tingkat propinsi, Juara II Baca Puisi tingkat Kabupaten Bantul, Juara III CCA ( Cerdas Cermat Agama ), tingkat Kabupaten Bantul.
Serta, Juara I Lomba Busana Mataram tingkat Propinsi DI Yogyakarta kategori umum.
Ia merupakan lulusan sarjana Psikologi Fishum UIN Sunan Kalijaga
Pada 2019 lalu, Rina maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kini, Aslikh Rina Ulyaddin ditinggal untuk selama-lamanya bersama anaknya oleh sang suami, Alamudin Dimyati Rois yang meninggal dunia setelah alami kecelakaan maut.
Sebelumnya, Alamudin Dimyati Rois sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit.
Alam menjadi korban kecelakaan bersama kedua asistennya, yang lebih dulu dilaporkan meninggal di TKP.
Melansir dari Tribunjateng.com, Gus Alam sapaan akrabnya, terlibat kecelakaan mengerikan saat perjalanan pulang usai menghadiri pengajian rutin Jumat Wage di Pondok Pesantren Alfadlu 4, di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Mobil Toyota Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi Gus Alam, menghantam bagian belakang truk Fuso berpelat K-1344-K, di KM 316+000 A Tol Pemalang-Batang, atau wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jumat (2/5/2025) pukul 02.19 WIB.
Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang Yulian Fundra Kurnianto saat dihubungi Tribunjateng membenarkan adanya kejadian tersebut.
Pihaknya menceritakan, peristiwa terjadi saat Toyota Innova bernopol H 1980 CM melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu di lajur dua dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.
"Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam," kata Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang Yulian Fundra.