TRIBUNSUMSEL.COM - Pengusaha Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu menyoroti ucapan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshall alias Hercules yang sesumbar mengancam akan mengerahkan puluhan ribu anggota ormas ke Gedung Sate jika Dedi Mulyadi mengusik GRIB.
Sebelumnya, Ketua Umum GRIB Jaya itu menilai, Dedi Mulyadi bak lupa diri dan tak seharusnya mencari masalah dengan ormas yang dulu turut memenangkan dirinya sebagai gubernur Jabar.
Ancaman itu dibalas Mardigu yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB.
Baca juga: Murkanya Gatot Nurmantyo ke Hercules Diduga Hina Sutiyoso, Singgung Masa Lalu Ketum GRIB: Ingat Kau?
Melalui unggahan instagram terverifikasi @mardiguwp, ia mengunggah berita yang ditayangkan TribunJakarta.com berjudul 'Ancaman Hercules Jika Dedi Mulyadi Tak Rangkul Ormas, Bisa Suruh 50.000 Orang Geruduk Gedung Sate'
Mardigu lalu menuliskan caption pada unggahan tersebut.
Mardigu menegaskan bahwa penduduk Jawa Barat akan tak akan tinggal diam atas ancaman tersebut.
"Penduduk Jabar 50 juta ngak akan tinggal diam bung!! Komen," tulis Mardigu pada Kamis (1/5/2025).
Unggahan Mardigu itu mendapatkan reaksi dari sejumlah netizen.
Pernyataan Hercules
Sebelumnya, dalam pernyataannya yang diunggah di kanal YouTube Unlocked pada Rabu (30/4/2025), Hercules menyinggung soal peran besar ormas dalam mendukung kemenangan Dedi Mulyadi pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Menurutnya, sudah seharusnya Dedi Mulyadi menghargai jasa ormas dan tidak justru menciptakan konflik baru.
Ia mengingatkan, agar Dedi Mulyadi tidak mencari masalah dengan kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya justru berada di barisan pendukungnya.
“KDM berlebihan. Jadi gubernur didukung oleh kami,” ucap Hercules.
Namun, jika Dedi Mulyadi seolah tak membutuhkan peran ormas, Hercules menyatakan siap menggerakkan puluhan ribu personel untuk mendatangi Gedung Sate—kantor pemerintahan Jawa Barat yang menjadi tempat kerja Dedi Mulyadi.
“Jika mencari masalah, kami akan datang. Puluhan ribu personel (ormas,-red) siap ke Gedung Sate,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa 50 ribu massa yang datang ke Gedung Sate tak bakal bisa dibubarkan.
"Ormas tuh banyak sekali kekuatannya, saya punya anak buah di Jawa Barat itu ada hampir 500 ribu, kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?" ujar Hercules.
"Enggak bakal bisa dibubarin, enggak bisa. Datang 50 ribu orang, tidak merusak anarkis, polisi pun tidak bisa membubarkan mereka, tidak bisa dan itu dilindungi oleh undang-undang, wajib dan wajar untuk mereka datang dulu," katanya.
Ia menegur Dedi Mulyadi untuk tidak memusuhi ormas di Jawa Barat, termasuk GRIB Jaya.
Pasalnya, ada peran ormas di balik kemenangan Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Anak buah saya hampir 500 ribu di Jawa Barat, dukung Dedi Mulyadi jadi gubernur karena kendaraannya Partai Gerindra karena presiden kita Pak Prabowo. Kami kerja (dukung) tidak ada yang membayar kami," ucapnya.
Hercules pun meminta agar Dedi Mulyadi merangkul ormas dan mengajak mereka bersinergi bersama TNI dan Polri.
"Sekarang sudah jadi gubernur, ormas itu dirangkul mengajak mereka. 'Hei, masyarakat Jabar, ormas-ormas Jabar mari mendukung program-program saya gubernur, dukung saya bersinergi sama TNI-Polri bagaimana menciptakan aman nyaman damai."
"Karena negara ini negara hukum, (oknum yang bersalah) kalian bertanggung jawab secara hukum yang berlaku di Indonesia, bukan panggil TNI, panggil Polri," pungkasnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Diingatkan Hercules Soal Jasa Ormas Saat Menang Pilkada Jabar, Anak Buah Ada 500 Ribu
Dedi Mulyadi Tak Takut Ancaman
Menanggapi pernyataan Hercules, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tidak ambil pusing.
"Kita ini pemerintah menjalankan tugas untuk menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa bekerja, rakyat bisa sejahtera," katanya.
"Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun," tambah Dedi Mulyadi.
Ia juga mengatakan selama ini tidak anti kritik.
"Saya akan mendengarkan kritik siapapun, kalau itu bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat," kata KDM.
Sumber : Tribun Jakarta
Baca berita lainnya di google news