TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polsek Kertapati Palembang masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat laki-laki di Jalan Ki Kemas Rindo Lorong Suasana 2 RT 15/ 03 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (30/4/2025), pagi.
Diketahui, identitas mayat tersebut bernama Arohman yang tercatat sebagai warga Prabumulih.
"Terkait kematian korban masih dalam penyelidikan dan pendalaman Polsek Kertapati," Ungkap Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan kepada Sripoku.com ketika dikonfirmasi.
Iptu Angga menjelaskan, diduga pria tersebut merupakan seorang ODGJ.
Sementara untuk luka yang dialaminya tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk saksi-saksi sudah kita ambil keterangan dilokasi kejadian, hingga kini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara," tegasnya.
Iptu Angga menerangkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter terkait adanya luka yang dialami korban.
"Tidak ada luka serius. Korban hanya mengalami luka-luka lecet saja. Namun kita masih nunggu hasil keterangan dokter," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Bersimbah Darah Ditemukan di Kebun Sawit Empat Lawang, Luka Menganga di Leher
Baca juga: Kronologi Mayat Pria Ditemukan di Kebun Sawit Empat Lawang, Berawal Petani Kaget Lihat Ceceran Darah
Bikan Heboh
Sebelumnya penemuan sesosok mayat menggemparkan warga di Jalan Ki Kemas Rindo Lorong Suasana 2 RT 15/ 03 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (30/4/2025), pagi.
Setelah dilakukan identifikasi oleh Inafis Polrestabes Palembang, diketahui mayat berjenis kelamin pria tersebut bernama Arohman (55), yang tercatat seabagai warga jalan Tebat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, korban pertama kali ditemukan saksi bernama Ari Yanto sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu dirinya sedang berjalan keluar melewati Lorong Suasana II kemudian dirinya melihat seorang korban sedang duduk di pinggir lorong tersebut dalam kondisi luka lebam di kepala.
Melihat hal tersebut saksi langsung keluar untuk membeli kue, untuk memberikan kue itu kepada korban dan meninggalkannya di TKP.
"Saya keluar rumah melihat korban tersender. Saat itu saya belike kue, terus saya kasihke ke korban dan lalu meninggalkannya di TKP," kata Ari.