TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti kisah haru seorang bocah berusia 13 tahun yang terpaksa mengurus ayahnya sendiri hingga meninggal dunia.
Dalam unggahan Dedi Mulyadi pada Sabtu, (26/4/2025), sang Gubernur bertemu langsung dengan bocah SMP bernama Raka Permana Putra.
Diketahui, Raka selama ini hanya tinggal berdua dengan sang ayahnya di sebuah kontrakan di RW 21 Desa Cileuni Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Pilu Bocah 4 Tahun di Tangerang Tewas Terbakar di Rumah Kontrakan, Diduga Korban Kekerasan
Raka pun kini harus kehilangan ayah tercinta, Asep Permana untuk selama-lama, pada Minggu (20/4/2025).
Raka hanya bisa menangis kebingungan lantaran tak ada keluarga yang bisa dihubungi untuk mengurus jenazah ayahnya.
Kepada Dedi Mulyadi, Raka curhat jika ayahnya berasal dari Garut merantau ke Bandung untuk mencari peruntungan.
Sang ayah telah berpisah dengan ibunya dan telah menikah lagi dengan pria lain.
Meski ikut dengan ayahnya, Raka mengaku masih sering bertemu dengan ibunya.
Sehari-hari almarhum ayahnya bekerja sebagai agen tiket bus.
Sebelum meninggal, ayahnya mengidap sakit tumor paru-paru dan jantung.
"Waktu (papa) meninggal, saya sendiri gak ketahuan ketiduran, pas bangun jam 3 dini hari meninggal udah dingin badannya," ujar Raka, dalam tayangan youtube Dedi Mulyadi.
Pilunya, Raka yang memiliki empat saudara kandung itu disebut jarang berkunjung untuk menemui sang ayah.
Raka menyebut keempat saudaranya kini sudah memiliki keluarga masing-masing dan baru bertemu ketika ayahnya sudah meninggal dunia.
Raka yang merawat ayahnya hingga akhir hayatnya pun sempat membuat tetangganya bertanya-tanya.
Baca juga: Viral Kisah Amalia, Mahasiswi UIN Mataram Datang Wisuda Menggunakan Ranjang Pasien usai Kecelakaan
Karena biasanya saat ada orang tua yang sakit, pasti ada yang mengurus atau menemaninya secara bergantian.