TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafadz Allahumma Sholli Wa Salim Wa Barik Ala Sayyidina Muhammadadin Karimil Abai wal Ummahat, adalah bacaan sholawat, yang disebut juga sholawat pembuka rezeki.
Sholawat Karimil Aba'i Wal Ummahat.
Berikut tulisan Arab, latin Arab dan Arti
اللَّهُم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَدٍ كَرِيمِ الآبَاءِ والأُمَّهَاتِ
Arab Latin:
ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM WA BARIK ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN KARIMIL ABA’I WAL UMMAHAT
Artinya:
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam serta keberkahan kepada pemimpin kami Nabi Muhammad SAW yang Beliau memiliki nasab mulia di jalur bapak dan jalur ibu sampai Nabi Adam dan semua orang yang beriman.
Sholawat ini merupakan ijazah dari Al Habib Abu Bakar Atthas bin Abdullah Al Habsyi yang tinggal di Mekkah.
Habib Abu Bakar Al Atthas wafat pada 28 Rajab 1416 H/ 21 Desember 1995 dan jenazah beliau disholatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Ma’la Mekkahdi Al Mukarromah.
Cara Mengamalkan sholawat
Dikutip dari tausiah Ustad Muhammad Yusuf SSos.I dari platform @ceramahbugis mengatakan sholawat ini dapat diamalkan dengan cara dibaca 11 kali setelah sholat maghrib, dan 11 kali setelah sholat Subuh. "Mudah-mudahan rezeki dilancarkan dan jalannyanya pun dimudahkan.
Bagi umat Islam, sholawat tidak sekadar pujian dan sanjungan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Sholawat juga menjadi doa untuk memanjatkan hajat.
Setiap manusia tentu membutuhkan rezeki agar dapat melanjutkan kehidupan. Tak hanya lahir, namun juga rezeki batin yang menghadirkan ketentraman.
Faedah atau keutamaan shalawat ini adalah menjadi salah satu pintu kenikmatan dunia dan akhirat.
“Apabila diamalkan secara konsisten maka akan mendatangkan kecintaan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan menjadi penyebab terbukanya kucuran rejeki,” kata Kiyai Rizqi Dzulqornain dalam tausiyahnya.