TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus dokter residen PPDS FK Unpad rudapaksa keluarga pasien turut membuat dokter Tirta geram.
Adapun dr Tirta menyebut kasus ini memalukan sepanjang program PPDS berjalan.
"Ini kisah paling memalukan sepanjang sejarah PPDS," katanya, dikutip dari akun @tirta_cipeng, Kamis (10/4/2025) via Tribunnews.com.
dr Tirta menilai, kelakuan Priguna Anugerah bisa berdampak lebih luas.
Kasus bisa membuat pasien tidak percaya lagi kepada dokter anestesi.
"Hal ini bisa menghancurkan trust pasien ke dokter anestesi di seluruh Indonesia," tambahnya.
Oleh karenanya, untuk mengembalikan kepercayaan pasien, aparat penegak hukum perlu turun tangan.
Priguna Anugerah diharapkan bisa dihukum dengan seadil-adilnya.
"Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," tegas dr Tirta.
Dokter kelahiran 30 Juli 1991 itu juga meminta polisi mengusut kasus ini secara tuntas.
Terutamanya mencari apakah ada korban lain dari kebejatan Priguna Anugerah.
"Investigasi harus detail, apakah ada korban-korban lain atau tidak."
"Dukunganku untuk korban dan keluarganya," tulisnya.
Dalam cuitan terbaru, dr Tirta mengaku heran dengan adanya warganet yang 'menyalahkan' korban dalam kasus rudapaksa ini.
"Kene ki dongkol tenan he moco komentar di berita soal dokter kmren yg jadi tsk perkosaan apalagi comment satpamnya yg ngeselin."