TRIBUNSUMSEL.COM -- Setiap langkah dan perbuatan kita akan menjadi amal kebaikan bila diiringi doa.
Begitu juga bagi para ibu rumah tangga yang menyiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan suami dan anak-anak di rumah, tentu menginginkan kebaikan untuk seluruh anggota keluarga.
Berikut ini adalah salah satu amalan, doa sholawat dan adab dalam mencuci beras, sebagai bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi keluarga.
Adab terkait mencuci beras ini bisa menjadi referensi atau anjuran semata, yang mudah-mudahan membawa kebaikan, memberikan keberkahan dan kelembutan hati bagi diri sendiri suami dan anak-anak.
Informasi ini bersumber dari platform media sosial @erna arsyad.
Adab Mencuci Beras dalam Islam Agar Suami dan Anak Dilembutkan Hatinya
Adab Mencuci Beras dalam Islam
1. Menggunakan Tangan Kanan untuk Membasuh Beras
Tangan kanan adalah simbol keberkahan dan kebaikan. Rasulullah SAW selalu menganjurkan umatnya untuk memulai segala sesuatu yang baik dengan tangan kanan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis:
"Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah dia makan dengan tangan kanannya dan jika dia minum, hendaklah dia minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim)
Mencuci beras dengan tangan kanan juga mengikuti sunnah ini. Ketika mencuci beras dengan tangan kanan, kita tidak hanya mengikuti adab, tetapi juga memohon keberkahan dari Allah SWT dalam setiap makanan yang akan kita hidangkan kepada keluarga.
2. Mencuci Beras dengan Arah Berlawanan Jarum Jam (Seperti Tawaf)
Mencuci beras dengan arah berlawanan jarum jam bukan hanya gerakan fisik semata, melainkan juga mengandung makna spiritual.
Gerakan ini menyerupai gerakan tawaf, yakni mengelilingi Ka'bah dalam ibadah haji atau umrah.
Tawaf dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penghambaan kepada Allah SWT, dan gerakan tersebut melambangkan keteraturan alam semesta yang berputar mengelilingi pusat ibadah.
Dengan melakukan gerakan mengaduk beras secara berlawanan arah jarum jam, kita diingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, pusat dari segala kehidupan.
Niatkan dalam hati bahwa dengan gerakan ini, kita memohon kepada Allah agar memberikan keberkahan dalam makanan yang akan dimasak dan disajikan.
3. Membaca "Ya Latif" 3x
Salah satu amalan yang dianjurkan saat mencuci beras adalah membaca "Ya Latif" sebanyak tiga kali. "Ya Latif" adalah salah satu Asmaul Husna, yang berarti "Yang Maha Lembut."
Membaca "Ya Latif" diharapkan bisa mendatangkan kelembutan dari Allah SWT dalam hati orang-orang yang kita cintai, termasuk suami dan anak-anak.
4. Membaca Sholawat
Dengan membaca sholawat saat mencuci beras, kita memohon agar Rasulullah SAW memberikan syafaatnya kepada kita dan keluarga kita, serta agar Allah menurunkan keberkahan dan rahmat-Nya dalam makanan yang kita persiapkan.
Bacaan sholawat yang sederhana Allahumma sholli ala muhammad wa ali Muhammad
5. Niatkan dalam Hati untuk Kelembutan Hati Suami dan Anak-Anak
Setiap amal yang kita lakukan tergantung pada niat. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, sebelum mencuci beras, niatkan dalam hati bahwa kita melakukan ini dengan harapan agar Allah melembutkan hati suami dan anak-anak kita.
Niat yang tulus akan membawa kita lebih dekat kepada tujuan, dan dengan pertolongan Allah, keluarga kita akan diberikan kelembutan hati, kasih sayang, dan keharmonisan.
Cara Mengamalkan doa Ya Latif Ya Latif dan membaca sholawat ketika mencuci beras.
Lakukan mencuci beras gerakan memutar seperti tawaf atau berlawanan dengan arah jarum jam sambil berucap: Ya Latif Ya Latif Ya Latif, Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali Muhammad, Ya Allah lembutkanlah hatiku, hati suami dan anak-anak dan mereka yang memakan nasi/beras ini.
Membaca "Ya Latif" saat mencuci beras bukan tanpa maksud, zikir ini merupakan bentuk doa yang ditujukan kepada Allah untuk melembutkan hati keluarga kita.
Dengan berdoa dan berusaha, kita berharap bahwa Allah akan membantu melunakkan hati-hati yang keras dan mendekatkan keluarga kita kepada kebaikan.
Kelembutan hati membuat seseorang lebih pemaaf, lebih penyayang, dan lebih sabar dalam menghadapi ujian hidup.
Demikian penjelasan tentang doa, zikir, sholawat dan adab dalam mencuci beras, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Man Syagholahu Dzikri An Masalati, Maksud Hadits Barang Siapa Sibuk Berdzikir dari pada Berdoa
Baca juga: Doa Allah Mudahkan Segala Urusan, Allahumma La Sahla Illa Ma Jaaltahu Sahla, Tulisan Arab dan Arti
Baca juga: Tiga Makna Mengucapkan Allah Ya Rabb Saat Kita Berdoa, Juga Arti Aamin Ya Rabb, Salimna Ya Rabb
Baca juga: Hadits Tujuan Pernikahan, Nikah itu Sunnahku, Annikahu Sunnati Faman Rahiba An Sunnati Falaisa Minni