Mayat Mengapung di Sungai Ogan

Mudik dari Garut Hendak Dikhitan, Raffi dan Sepupunya Tewas Hanyut di Sungai Ogan, Orangtuanya Syok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIBAWA KE RUMAH DUKA - Jasad Raffi Sinarendra dibawa ke rumah duka di Desa Jagalano, Minggu (6/4/2025). Raffi adalah satu dari dua bocah yang tewas tenggelam di Sungai Ogan. Rencananya hari ini juga jenazah Raffi dimakamkan.

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Dua bocah yang hanyut di Sungai Ogan telah ditemukan pada Minggu (6/4/2025) pagi dalam keadaan tak bernyawa.

Jasad pertama yang ditemukan yakni Muhammad Daffa (5 tahun) di wilayah Desa Sungai Rotan, Kecamatan Rantau Panjang.

Jenazah Daffa telah dimakamkan pihak keluarga di Desa Sejangko II, masih di Kecamatan Rantau Panjang.

Satu jasad lainnya yakni Raffi Sinarendra (7 tahun) yang ditemukan di wilayah Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan.

Isak tangis mewarnai kedatangan jasad Raffi di rumah duka di Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang.

Kepala Desa Jagalano, A. Wahid mengungkapkan bahwa Raffi dan keluarga datang dari Garut Jawa Barat untuk mudik ke kampung halaman di Desa Jagalano, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Baca juga: BREAKING NEWS : Konten Kreator Ogan Ilir Temukan Mayat Mengapung di Sungai Ogan

Keluarga Raffi diketahui membuka usaha roti di Garut dan tahun ini memutuskan mudik.

"Raffi dan saudara sepupunya Daffa itu rencananya akan dikhitan pada Sabtu kemarin," kata Wahid saat diwawancarai TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (6/4/2025).

Namun naas, kedua bocah tersebut hanyut saat bermain di Sungai Ogan pada Jumat (4/4/2025) lalu sekira pukul 17.30.

Menurut Wahid, orangtua kedua bocah tersebut sangat terpukul atas kejadian ini.

"Keluarga anak-anak itu kan sudah mendirikan tenda, pesan katering, segala macam persiapan acara. Dengan adanya musibah ini, mereka pastinya sangat sedih," ungkap Wahid.

Rencananya, hari ini juga Raffi akan dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat.

Mengantisipasi agar peristiwa serupa tak terulang di kemudian hari, Wahid mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak.

Diantaranya tidak bermain di seputaran sungai, apalagi saat ini sedang musim hujan dan aliran air semakin deras.

"Orang tua awasi anak-anaknya. Kita sangat berduka dan berbelasungkawa atas musibah ini," ucap Wahid.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkini