Saat rekaat kedua, kita mengulangi takbir sebanyak 5x dengan bacaan tasbih yang sama seperti di rekaat kedua, juga sebanyak 5x setelah takbir.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Arab-latin:
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar.
Artinya:
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.
Selesai takbir 5x sholat seperti biasa sampai menyelesaikan sholat dengan salam.
Berikut Tata cara sholat Idul Fitri selengkapnya berdasarkan pendiri NU Syekh KHR Asnawi dalam kitab Fashalatan. Hal serupa juga dapat dijumpai di kitab al-Fiqh al-Manhajî 'ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi'î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji:
1. Membaca niat sholat Idul Fitri
Hal pertama yang dilakukan ketika melaksanakan sholat Idul Fitri adalah membaca niat. Niat ini dapat dibedakan ketika menjadi makmum dan ketika menjadi imam. Ini bacaannya:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.
Niat ini dapat dibacakan secara langsung atau di dalam hati saja.
2. Takbiratul ihram dan membaca doa Iftitah