TRIBUNSUMSEL.COM -- Terdapat hadits shahih. Ketika Bulan Ramadhan meninggalkan umat Islam, sesungguhnya langit, bumi dan malaikat menangis lantaran kepergiannya merupakan musibah bagi umat Muhammad.
Seperti dikutip dalam hadits berikut ini:
Hadits nabi:
ِإذَا كَانَ َاخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وِالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةً مَقْبُوْلَةٌ
Artinya:
Dari Jabir r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
“Ketika datang akhir malam bulan Ramadhan, langit dan bumi, serta para malaikat menangis karena merupakan musibah bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, musibah apakah itu? Rasulullah menjawab: Lenyaplah bulan Ramadhan karena sesungguhnya doa-doa di bulan Ramadhan dikabulkan, sedekah diterima, kebaikan dilipatgandakan, dan adzab ditolak."
Ya, Ramadhan adalah bulan suci yang selalu dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amal kebaikan.
Namun, kini bulan suci tersebut akan segera berakhir dan pergi meninggalkan kesedihan di hati umat muslim.
Makna hadits bahwa langit, bumi dan malaikat menangis. Rasulullah memperingatkan kita. Menjelang akhir Ramadhan seharusnya membuat umat muslim kian menginsyaf diri, merapat dan mendekat ke kehadirat-Nya.
Makna Hadits
Dikutip dari laman lazpersis.or.id, perasaan sedih Rasulullah saw. menjelang berakhirnya Ramadhan mengandung berbagai makna yang mendalam.
Pertama, Ramadhan adalah bulan penuh berkah di mana peluang untuk mendapatkan pahala besar dari Allah sangatlah besar. Rasulullah saw mengingatkan kepergian Ramadhan berarti berakhirnya sebuah kesempatan luar biasa untuk mendapatkan limpahan ampunan, pahala, dan keberkahan.
Kedua, kesedihan Rasulullah saw. juga mencerminkan perhatiannya terhadap umatnya. Dia peduli dengan keadaan umat Muslim dan menyadari bahwa ketika Ramadhan berakhir, mereka akan kembali ke rutinitas dunia yang sibuk dan mungkin terlepas dari momentum kebaikan yang dimiliki selama bulan suci ini.