TRIBUNSUMSEL.COM -- Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, berikut hadits tentang nasihat Rasulullah SAW agar kita "mencari" lailatul qadar di hari-hari akhir Ramadhan.
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Arab latin:
Taharrau lailatul qadri fil 'asyril awakhiri min ramadhan
Artinya:
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Dalam redaksi lain, tetapi memiliki makna yang sama:
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
"taharrau lailatal qadr[i] fi witr[i] fil 'asyr[i]l awakhir min Ramadhan".
Artinya:
"Carilah lailatul qadr pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan".
(HR. Bukhari)
Hari-hari terakhir Ramadhan adalah momen yang baik untuk banyak beramal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mencontohkan hal ini, beliau lebih semangat beramal di akhir-akhir Ramadhan.
Ada dua alasan kenapa bisa demikian. Pertama, karena setiap amalan dinilai dari akhirnya. Kedua, supaya mendapati lailatul qadar.
Lebih Serius dalam Ibadah
Di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan kita disarankan untuk lebih serius melaksanakan ibadah, baik dalam melaksanakan ibadah, maupun memperbanyak sedekah dan tolong menolong mulai dari orangtua, tetangga dekat, tetangga jauh, saudara, fakir miskin dan lain sebagainya.