Seputar Islam

Arti Allahumma Laka Aslamtu Wabika Amantu Wa Alaika Tawakkaltu Doa Agar Tawakal atas Ketentuan Allah

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOA TAWAKAL -- Ilustrasi orang yang berdoa mohon tawakal kepada Allah atas segala ketentuannya.Allahuma laka aslamtu wabika amantu, dan artinya.

TRIBUNSUMSEL.COM --- Berikut adalah bacaan doa mohon agar dapat tawakal secara terus menerus atas ketentuan Allah, berdasarkan sunnah hadits.

Doa Tawakkal


اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِى أَنْتَ الْحَىُّ الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ

Arab latin:

“Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoshomtu. Allahumma inni a’udzu bi ‘izzatika laa ilaha illa anta an tudhillanii. Antal hayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun”


Artinya:
 [Ya Allah, aku berserah diri pada-Mu, aku beriman pada-Mu, aku bertawakkal pada-Mu, aku bertaubat pada-Mu, dan aku mengadukan urusanku pada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada ilah selain Engkau yang bisa menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak mati sedangkan jin dan manusia mati] (HR. Muslim no. 2717)

Mengutip tulisan Muhammad Abduh Tasikal MSc, dari laman rumaysoh.com,

Sudah sepantasnya kita bergantung kepada Allah karena Allah pemilik Zat yang Maha Hidup dan Kekal Abadi serta Maha Sempurna.

Selain memohon tawakal kita dapat juga memohonkan permintaan kepada Allah agar dilindungi dari kesesatan dan lainnya.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَقُولُ « أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ »

Dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdo’a (pada Allah), “Aku berlindung pada-Mu  dengan kemuliaan-Mu yang  tidak ada ilah (sesembahan) selain Engkau di mana Engkau tidaklah mati sedangkann jin dan manusia itu mati.” (HR. Bukhari no. 7383)

Bukhari membawakan hadits di atas dalam bab,

باب قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى ( وَهْوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ) ( سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ ) ( وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ )

“Bab firman Allah Ta’ala (yang artinya): Dan Dia-lah Rabb Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana[1], Maha Suci Rabbmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan[2], Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya[3].”


Pentingnya Doa Usaha dan Tawakal

Halaman
123

Berita Terkini