Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dua tersangka pembunuh David (32) pemilik cucian mobil Diamond Car Wash di Prabumulih, Sumsel, berhasil diringkus Satreskrim Polres Prabumulih bersama Satreskrim Polres Muba beberapa jam setelah kejadian, pada Rabu (12/3/2025).
Dua pelaku yakni inisial RSR (15) dan BR (16) berhasil diamankan petugas ketika melintas di Sungai Lais Kecamatan Betung Kabupaten Musi Banyuasin.
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga ST MT yang melakukan rilis mengungkapkan dua tersangka diamankan saat hendak kabur ke Bengkulu.
"Petugas kita melakukan pengejaran dan mendapati informasi jika mobil korban dibawa kedua tersangka melintas arah Muba, lalu petugas kita bersama Satreskrim Polres Muba mencegat dan menangkap korban," ungkap Kapolres dalam rilis tersangka di Mapolres Prabumulih.
Baca juga: BREAKING NEWS : 2 Pria Diamankan Polisi Dalam Kasus Pembunuhan Bos Cucian Mobil di Prabumulih
Endro mengatakan motif pembunuhan tersebut dilakukan karena kedua tersangka merasa dendam dengan korban karena sering mendapatkan perlakuan yg tidak pantas secara verbal atau fisik.
"Motif pembunuhan dilakukan dua tersangka karena dendam, mereka sering menerima kekerasan fisik dan verbal. Beberapa kali mendapatkan perkataan yang menyakiti hati pelaku sehingga membuat kedua pelaku merencanakan pembunuhan," katanya.
Lebih lanjut Endro menuturkan dari hasil pelaku BR mengakui perannya melakukan pemukulan menggunakan linggis berkali-kali bagian belakang saat tidur, kemudian RSR melakukan penusukan di belakang telinga dan satu bagian di kening kepala korban.
"Usai melakukan pembunuhan, dua tersangka mengambil mobil korban dan handphone lalu berencana kabur ke Bengkulu. Di lokasi kejadian kita temukan barang bukti pisau, carter dalam keadaan patah, satu buah lingkis 72 cm, dan 1 buah camera CCTV," tuturnya.
Setelah kejadian tim Satreskrim Polres Prabumulih langsung bergerak cepat melakukan pengejaran hingga akhirnya pukul 11.00 WIB kedua tersangka berhasil diamankan.
"Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat pasal 340 KUHP pidana dan atau 338 KUHP pidana, pasal 365 ayat 4 KUHP pidana dengan hukuman seumur hidup atau penjara 20 tahun," tegasnya.
Sementara kedua tersangka mengakui melakukan aksi nekat membunuh David karena dendam sering diperlakukan tidak baik berupa kekerasan fisik dan verbal.
"Kami dendam, dia sering ngomong kasar menyebut kami miskin, sering melakukan kekerasan. Selain itu sering melakukan pelecehan," ungkapnya.
Ditemukan Tewas
Sebelumnya, jenazah David pertama kali ditemukan oleh karyawannya bernama Ayu, saat itu Ayu hendak bekerja di bagian kasir tempat cucian mobil tersebut.
Ayu mendapati tiga karyawan lain telah datang namun tidak bisa masuk. Karena dirinya memiliki kunci kemudian Ayu membuka roling door dan masuk bersama karyawan lainnya.
Ayu kemudian naik ke bagian atas untuk membangunkan David dengan menggedor pintu berkali-kali namun tak ada jawaban. Karena mobil tidak ada, Ayu dan karyawan menduga David pergi.
Namun setelah Ayu melihat CCTV diketahui jika yang membawa mobil adalah dua karyawan lainnya.
"Setelah lihat CCTV saya lihat dua karyawan lainnya yang bawa mobil, kemudian kami dobrak pintu koko David dan kami lihat darah sudah bersimbah di dekat korban," kata Ayu ketika dibincangi di kamar mayat kota Prabumulih.
Mobil dan 2 Anak Buahnya Menghilang
Dalam peristiwa ini, mobil, handphone dan dua pegawai korban dilaporkan menghilang.
Saat ditemukan korban dalam keadaan terlungkup dengan bagian tubuh tertutup selimut di kamar lantai 2 tempat usahanya Diamond Car Wash itu.
Kondisinya mengenaskan, korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan di rahang sebelah kiri dan ditemukan bersimbah darah.
Petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapati barang bukti berupa linggis yang berlumuran darah di bagian ujungnya.
Diduga korban yang tertidur dihabisi menggunakan linggis.
Dalam kejadian itu juga didapati jika mobil Toyota Raize dan handphone milik korban David hilang.
Selain itu didapati juga dua karyawan korban yang biasa tidur di Diamond Car Wash menghilang.
Dua karyawan tersebut berinisial B dan RZ yang diketahui merupakan warga Muara Enim dan Jambi.
Sosok Pendiam
Tewasnya David (29) yang merupakan pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Hendri yang merupakan ayah korban mengaku mendapat info dari karyawan anaknya David yakni Ayu yang menghubungi jika korban telah tewas.
"Setiap hari kami se-teleponan, terakhir kemarin memberitahu kalau kompresor rusak. David anaknya pendiam dan tidak banyak ulah, dia baru setahun ini tinggal di Prabumulih," kata Hendri ketika dibincangi di kamar mayat RSUD Prabumulih, Rabu (12/3/2025).
Hendri mengatakan selama setahun tinggal di Prabumulih anaknya itu tinggal di kamar di lantai 2 di tempat usaha cucian mobil tersebut.
"Tinggal di kamar itu sendirian tapi di sampingnya itu ada kamar karyawan, tidak tau berapa orang, Ayu yang tau," lanjutnya seraya mengatakan David anak ke dua dari tiga bersaudara dan masih bujangan.
Baca juga: Sosok David, Bos Cucian Mobil di Prabumulih Tewas Dibunuh di Tempat Usahanya, Tangis Keluarga Pecah
Lebih lanjut Hendri berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku segera ditemukan dan harus segera ditangkap.
"Harus segera ditangkap, semoga ada petunjuk dari tuhan," harapnya seraya mengatakan dirinya tinggal di Jalan Simanjuntak Pahlawan Palembang dan jenazah anaknya akan dibawa ke KM 7 Palembang.
Ditanya apakah ada firasat jika anaknya akan tewas dibunuh, Hendri mengaku tidak ada firasat apa-apa terlebih semua dalam kondisi baik dan anaknya itu tak pernah mengeluh ada masalah.
"Tidak ada firasat, dia anaknya pendiam, tidak ada masalah sebelumnya. Setiap hari selalu komunikasi dengan kami," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel