TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelum melaksanakan shalat tarawih, terdapat shalat sunnah setelah isya atau ba'diyah yang dapat dikerjakan oleh umat muslim.
Anjuran mengenai sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW riwayat Ibnu Hibban.
ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان
Artinya : Setiap shalat fardhu diawali dua rakaat (shalat sunnah). (Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Abdullah bin az-Zubair. Dinyatakan shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah)
Berikut ini niat shalat rawatib Badiyah Isya.
Niat Ba'diyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah isya dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
Tata Cara Shalat Badiyah Isya
1. Membaca niat shalat Badiyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah isya dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
2. Takbiratul Ihram yang merupakan penanda masuknya seseorang pada waktu akan mengerjakan sholat. Saat takbiratul ihram diwajibkan untuk mengucap "Allahu Akbar".
3. Membaca doa iftitah
"Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘alamiina. Laa syariikalahu Wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat pendek
6. Rukuk
"Subhaana robbiyal adhiimi wabihamdih."