Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì
[Artinya:]
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya.
Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya.
Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
6. Menyiram Air di Atas Kuburan
Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan.
Berdasarkan salah satu hadits yang berbunyi:
أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء
Artinya:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR Abu Daud).
Amalan ziarah kubur sendiri memiliki keutamaan bagi sang ahli kubur. Menurut Rasulullah SAW dalam hadits yang dikisahkan Aisyah RA, ahli kubur yang diziarahi akan merasa senang bila kerabatnya duduk hingga kerabatnya meninggalkan kuburan.
Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
- Membaca salam saat masuk area pemakaman
- Mengenakan pakaian yang baik dan sopan
- Dianjurkan untuk tidak duduk di atas kuburan
- Sangat dianjurkan untuk tidak berbicara kotor selama berada di kuburan
- Dianjurkan untuk tidak memakai sandal di kuburan
- Boleh menangis asal tidak berlebihan
**
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.