Pilkada OKI 2024

Catatan Pilkada OKI 2024, Ada 20 Laporan Masyarakat dan 1 Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAWASLU OKI -- Salah seorang petugas pengawas pemilu Kabupaten OKI melihat papan alur pemungutan suara bebera waktu lalu. Selama proses Pilkada 2024, ada 20 laporan berasal dari masyarakat dan 1 temuan langsung oleh Bawaslu OKI.

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Selama tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024, terdapat 20 laporan berasal dari masyarakat dan 1 temuan langsung oleh Bawaslu Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona bahwa seluruh dugaan pelanggaran telah ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

"Teruntuk dugaan pelanggaran pidana pemilihan, kami sudah berkoordinasi dengan sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu),"

"Sedangkan dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) telah diteruskan ke badan kepegawaian negara (BKN) Regional VII Palembang," kata Romi dihubungi melalui telepon Minggu (9/2/2025) siang.

Baca juga: Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari, di Sumsel Hanya Empat Lawang Belum Penetapan Bupati Terpilih

Dijelaskan Romi, berdasarkan data 21 dugaan pelanggaran terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu 6 laporan telah diregistrasi sebagai dugaan pelanggaran pemilu.

Selanjutnya 2 laporan dinyatakan tidak termasuk pelanggaran pemilu, dan 14 laporan tidak diregistrasi. 

"Selain itu, terdapat 4 laporan yang terdiri dari 1 pelanggaran kode etik dan 3 pelanggaran hukum lainnya. Keempat laporan ini sudah diteruskan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti," 

"Kami turut temukan 1 pelanggaran netralitas ASN telah dilaporkan ke BKN Palembang," sambungnya.

Dengan temuan dan laporan, maka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mendorong terciptanya iklim demokrasi yang lebih baik di masa mendatang.

"Semoga pemilu dan pilkada di saat yang akan datang masyarakat bisa lebih terlibat membantu mengawasi jalannya proses dan tahapan yang lebih transparan dan akuntabel," pesan Romi.

Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, ia mengimbau warga untuk semakin memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan dalam proses demokrasi. 

"Tentunya kami berkomitmen selalu memastikan integritas dan keadilan dalam setiap tahapan pemilu. Serta terus bekerja sesuai prosedur untuk pastikan pilkada ke depan berlangsung dengan jujur, adil dan transparan," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini