Mayat Dalam Koper di Ngawi

Jadi Korban Mutilasi di Ngawi, Beberapa Potongan Tubuh Uswatun Khasanah Ada yang Belum Ditemukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan terakhir Uswatun Khasanah sebelum ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus mutilasi Uswatun Khasanah (30) yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper masih terus berusaha diungkap oleh atreskrim Polres Ngawi bersama Ditreskrimum Polda Jatim, dan Satreskrim jajaran Polda Jatim.

"Bukan hanya memburu pelaku, tapi juga mencari potongan tubuh korban yang hilang," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan, Sabtu (25/1/2025). 

Beberapa bagian tubuh korban ternyata tidak ada setelah hasil otopsi keluar.

Kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut adalah potongan tubuh yang hilang . 

“Meski demikian kami tetap menunggu hasil tes DNA yang saat ini dijalankan oleh Bid Labfor Cabang Surabaya di Polda Jatim, dalam rangka penyempurnaan pembuktian,” tandasnya.

Momen terakhir Uswatun Khasanah (29) bertemu keluarga sebelum ditemukan tewas dalam koper di Ngawi. (TikTok@uswatunkha62)

Diberitakan, Polres Ngawi telah mengantongi identitas jenazah korban dalam koper, yang ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Joshua Peter Krisnawan mengatakan, identitas korban nama Uswatun Khasanah, Blitar 25 April 1995, jenis kelamin perempuan pekerjaan karyawati swasta.

 “Kami berhasil mengidentifikasi hal tersebut melalui pengenalan sidik jari dan juga dengan bantuan alat rekognisi,” tegas AKP Joshua.

Kemudian, lanjut AKP Joshua, juga diperkuat dengan keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri ciri fisik, aksesoris, maupun pakaian yang sebelumnya sudah diumumkan.

Empat hari sebelum mayatnya ditemukan termutilasi di dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Uswatun Khasanah masih terlihat berada di kos-kosannya.

Diketahui, Uswatun yang berasal dari Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, bekerja di Kabupaten Tulungagung.

Di Tulungagung, perempuan yang akrab disapa Ana ini tinggal di kos-kosan yang berada di kawasan Kelurahan Kenayan.

Menurut penjaga kos, Aan, Ana terakhir kali terlihat berada di kos pada Minggu (19/1/2024), empat hari sebelum ditemukan tewas.

Hari  Minggu, kata Aan, Ana pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga putih.

"Itu juga mobil masih kredit. Setelah itu belum (terlihat) pulang (ke kos) lagi," ungkap Aan, Sabtu (25/1/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

Halaman
12

Berita Terkini