Keluarga memutuskan memakamkan jenazah Uswatun di TPU Sidodadi, Garum, Blitar.
Tidak punya musuh
Nur Khalim, ayah dari Uswatun Khasanah (30), berharap pelaku kejahatan terhadap anaknya segera ditangkap dan dihukum setimpal.
"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan terhadap anak saya itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatannya," ujar Nur Khalim saat ditemui setelah pemakaman Uswatun Khasanah di tempat pemakaman umum TPU Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam, 24 Januari 2025.
Nur Khalim menggambarkan Uswatun Khasanah sebagai anak yang baik dan perhatian terhadap keluarganya.
Meskipun tidak tinggal serumah, ia sering menjenguk Nur Khalim dan memberikan uang untuk kebutuhan makan.
"Setahu saya, anak saya tidak punya musuh. Dia anak baik. Kalau pulang kerja, dia selalu membawa makanan untuk anaknya, saya, dan neneknya," tambahnya.
Nur Khalim sedih dan kehilangan saat tahu anaknya sudah tiada. Apalagi dengan cara yang sangat tragis.
Namun ia berusaha tegar dalam menghadapi situasi ini.
Komunikasi terakhir keluarga dengan Uswatun
Uswatun sehari-hari bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung, Jawa Timur.
Kedua anaknya bersama ibu korban di Blitar.
Ayah tiri korban, Hendi Suprapto, menjelaskan bahwa Uswatun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Keluarga kemudian mendatangi Ngawi untuk memastikan jasad yang ditemukan adalah Uswatun Khasanah.
"Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung," ujar Hendi seperti diberitakan Kompas.com.