"Satu hal yang paling membuat Bapak Presiden Ingin melakukan percepatan karena beliau sangat concern dengan tuntutan anak-anak yang belum kebagian makan bergizi," ujar Dadan.
"Karena banyak laporan, banyak anak-anak yang bilang ke orangtuanya. Bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan 'Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo sementara teman-teman saya sudah'. Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau," sambung Dadan.
Untuk itu, Prabowo meminta semua kementerian/lembaga saling bekerja sama agar program makan bergizi gratis dapat dinikmati semua penerima manfaat. Prabowo juga berencana menambah anggaran program tersebut.
"Itu artinya, pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran," kata dia.
Adapun anggaran program makan bergizi gratis saat ini Rp71 triliun.
Dadan menyebut setidaknya butuh Rp100 triliun agar 82,9 juta penerima manfaat menerima makan bergizi gratis.
"Gini, kalau dari hitungan badan gizi, Kalau tambahan itu terjadi di September sebetulnya Rp100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta," pungkas Dadan.
Presiden Prabowo Subianto mempersilakan pemerintah daerah apabila ingin membantu membiayai program makan bergizi gratis.
Dia mengatakan pemerintah membuka pintu bagi siapapun yang mau terlibat dalam program unggulan tersebut.
"Dari pemda juga ingin ikut serta para gubernur bupati ingin ikut serta monggo. Kita buka siapapun yang mau ikut serta, boleh," kata Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Namun, dia mengingatkan agar pembiayaan dikelola dengan efisien.
Prabowo tak ingin ada kebocoran anggaran dalam program makan bergizi gratis.
"Yang penting efisien tepat sasaran dan tidak ada kebocoran," jelasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com