"Enggak ada SK-nya juga. Cuman maksudnya sudah keterlaluan aja di depan anak magang, di depan staf-staf saya, gitu. Mempermalukan saya kan," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Neni Herlina Diduga Dipecat Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro Berujung Aksi Unjuk Rasa
Bagaimana Tanggapan Kemendikti?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek Togar M Simatupang mengatakan, pihak Kemendikti Saintek mengapresiasi semua bentuk penyampaian aspirasi dari pegawai.
Meski demikian, pihaknya merasa seharusnya ada cara yang lebih baik lagi dalam menyampaikan aspirasi, yakni melalui forum.
"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," kataTogar kepada wartawan, Senin.
Togar juga menegaskan, pihaknya tidak melakukan pemecatan sepihak dan sebenarnya masih terbuka opsi lain bagi pegawai yang dipecat tersebut.
"Sedang proses dan tentu terbuka untuk opsi lain, bukan hitam putih. Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog," kata dia.
Diketahui dengan pakaian serba hitam, para pegawai Kemendikti Saintek berkumpul membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Prof. Satryo dan istri.
"Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk keluarga, bukan babu keluarga," demikian bunyi kalimat yang tertera di spanduk itu.
"Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!" bunyi spanduk lain yang dibawa para pegawai.
Mereka juga mengirim karangan bunga sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo.
Baca juga: Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi
Bagaimana Sosok Satryo Brodjonegoro?
Satryo Soemantri Brodjonegoro dilantik sebagai Mendikti Saintek oleh Presiden Prabowo pada Senin (21/10/2024).
Satryo didampingi dua wakil menteri lainnya yakni Fauzan dan Stella Christie.
Pria kelahiran Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956 ini merupakan ahli pada bidang teknik mesin.
Baca juga: Sosok Silvia Ratnawati, Istri Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro,Dikaitkan dengan Pemecatan Pegawai