TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Jembatan yang ada di Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir, Sumsel rusak parah hingga mengancam keselamatan para pengendara.
Jembatan tersebut plat lantainya jebol dan meninggalkan lubang menganga.
Menurut warga, tanda-tanda kerusakan jembatan mulai terlihat pada akhir Desember 2024 lalu.
"Waktu itu plat lantai yang saat ini jebol mulai renggang, tapi masih cukup aman dilalui kendaraan," kata seorang warga bernama Iskandar, Sabtu (11/1/2025).
Diduga sering dilalui kendaraan muatan bertonase tinggi, plat lantai jembatan sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter itu akhirnya jebol.
Tak hanya itu, penyangga jembatan yang berupa pipa besi yang ada di bawahpun juga patah.
"Kerusakannya bisa dibilang parah karena kita bisa lihat dasar anak sungai lewat lubang di jembatan. Ketinggian dari permukaan air sekitar 7 meter," ujar Iskandar.
Selain kerusakan utama, salah satu lembar plat lantai lainnya tampak patah dan mulai terlihat lubang menganga.
Akibatnya, jembatan hanya dapat dilalui kendaraan roda.
Untuk kendaraan roda empat diarahkan lewat jalur lain yang tak jauh dari Jembatan Ketapang II.
"Warga memasang patok darurat berupa kursi plastik pada plat lantai yang jebol. Tujuannya untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati, apalagi malam hari," ungkap Iskandar.
Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Objek Wisata Batu Pepeh Sungai Malus Lubuklinggau Ditutup Sementara
Baca juga: Melihat Keindahan Aek Jembatan Kuning Payaraman Ogan Ilir, Kini Berpotensi Jadi Wisata Arung Jeram
Sementara menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir, jembatan tersebut berada di trase jalan provinsi.
Sehingga kewenangan perbaikan ada di tangan Pemprov Sumatera Selatan.
"Itu (jembatan rusak merupakan) jalan provinsi," kata Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, Ruslan dihubungi terpisah.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com