TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat Kullu Banī Ādama Khathā’un Wa khairul khaththā’īn at-tawwabūn adalah hadits nabi yang diriwayatkan Ibnu Majjah.
Berikut tulisan Arab dan arti dari hadits tersebut:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ.
Arab latin:
Kullu Banī Ādama Khathā’un Wa khairul khaththā’īn at-tawwabūn.
Artinya:
“Setiap manusia (anak Adam) memiliki kesalahan. Orang bersalah yang paling baik adalah orang yang bertaubat.” (H.R Ibn Majjah)
Hadits ini mengungkapkan tentang sifat dasar manusia, sebagai makhluk yang tidak sempurna dan tidak luput dari kesalahan.
Dikutip dari islam.co, banyak ulama di masanya yang memedomani hadits ini dan memberi nasihat sebagai pengingat.
Tetapi manusia memiliki hati dan perasaan yang dapat memaafkan, bersabar ketika orang lain bila melakukan kesalahan. Dan Allah menyukai insan pemaaf.
Al-Munawi dalam Faidhul Qadir, ada beberapa hadits lain yang sejalan dengan hadits ini.
Di antaranya:
الإنسان محل السهو والنسيان
Al-insānu maḥallus syahwi wan nisyān.
Artinya:
“Manusia adalah tempatnya lupa.” Selain kalimat di atas, al-Munawi juga menyebut kalimat lain seperti berikut:
الإنسان محل النسيان وأول ناس أول الناس
Al-Insānu mahallun nisyān wa awwalu nasin awwalun nās