Meski demikian, di pengujung karier, Shin memilih berlabuh ke Queensland Roar, sebelum memutuskan pensiun pada 2005 karena cedera pergelangan kaki.
Pelatih Timnas Korsel
Pada Agustus 2014, Shin diangkat sebagai asisten pelatih Timnas Korea Selatan mendampingi Uli Stielike dan membantu tim mencapai final Piala Asia 2015, meski harus takluk 2-1 atas Australia.
Shin Tae-yong juga memimpin Timnas Korea Selatan U-23 di ajang Olimpiade Musim Panas 2016.
Pada laga tersebut, dia berhasil membawa tim menjadi juara grup setelah mengumpulkan 7 poin dari laga melawan Jerman, Meksiko, dan Fiji.
Sayangnya, langkah mereka terhenti di perempat final setelah kalah oleh Timnas Honduras.
Pada 22 November 2016, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Korea Selatan U-20 untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2017 yang digelar di Korea Selatan.
Hasilnya, dia berhasil membawa tim hingga babak 16 besar sebelum akhirnya kalah dari Portugal.
Performa buruk dicatatkan Uli Stielike di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, yang membuat Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) menunjuk Shin sebagai pelatih utama pada 4 Juli 2017.
Di bawah kepemimpinannya, Korea Selatan memenangkan Kejuaraan EAFF 2017 dengan mengalahkan Jepang 4–1 di final.
Meski sempat mengalami dua kali hasil imbang tanpa gol, Korea Selatan akhirnya lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pada Piala Dunia kali ini, mereka berhasil membuat kejutan besar dengan mengalahkan Jerman, sang juara bertahan, dengan skor 2–0 setelah sebelumnya kalah dari Swedia dan Meksiko.
Sepak Terjang STY Bersama Timnas Garuda
Pada 2020, PSSI menunjuk Shin Tae-yong untuk menggantikan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy.
STY awalnya menukangi Timnas Indonesia U-20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U-20 2021.