Pengemudinya, Antoni Romansyah (44), diketahui sedang mabuk narkoba.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Anton bersama istri dan anaknya. Afrianti dan anaknya tewas di lokasi kejadian, sedangkan Anton meninggal di rumah sakit.
Anton mengalami luka berat di kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Anton bekerja sebagai sekuriti, sementara Afrianti adalah ibu rumah tangga.
Kendati begitu, Marsono berharap pelaku dihukum seadil-adilnya.
Pengemudi Calya Minta Maaf
Kini pengemudi mobil Calya akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru pada Kamis (2/1/2025). Dalam konferensi pers tersebut, Antoni terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan kedua tangannya diborgol.
Dalam konferensi pers tersebut, Antoni terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan kedua tangannya diborgol.
Ia mengungkapkan penyesalannya atas insiden tragis yang terjadi.
"Kepada pihak keluarga, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk masyarakat Pekanbaru juga saya minta maaf," ucapnya.
Antoni mengaku telah menggunakan narkotika jenis sabu sebelum mengemudikan mobil dari Palembang menuju Pekanbaru.
"Saya menyesal," katanya.
Selain itu, Antoni mengungkapkan alasan mengkonsumsi narkotika jenis sabu dengan agar tidak mengantuk dan kuat menyetir perjalanan jauh.
Baca juga: Pekerjaan Anton Sujarwo, Kepala Satu Keluarga Ditabrak Pengemudi Mabuk di Pekanbaru, Meninggal di RS
Antoni bersama 2 penumpang yang dibawanya, wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30), ternyata baru pulang dugem di malam pergantian tahun.